SOLOPOS.COM - Waldjinah (baju ungu) menyaksikan penampilan grup keroncong Alunan Semut Ireng Mangkunegaran di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (12/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Malam minggu terasa spesial dengan kehadiran maestro keroncong, Waldjinah ketika menyaksikan grup musik Alunan Semut Ireng Pura Mangkunegaran di Monumen Pers Nasional, Sabtu (12/8/2023).

Waldjinah yang hadir sekitar pukul 20.00 WIB itu nampak menuruni mobil dengan kursi roda. Sejak awal dia langsung disambut penonton untuk meminta bersalaman. Bahkan ada pula yang meminta kesempatan untuk foto bersama.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Semut Ireng tidak lain adalah grup musik keroncong asuhan KGPAA Mangkunagoro X. Nama Semut Ireng sendiri diambil dari salah satu pasukan Raden Mas Said yang juga bergelar Mangkunegara I.

Semut Ireng membawa formasi lengkap dengan instrumen khas keroncong seperti cuk (gitar kecil), flute (alat musik tiup), cak (ukulele),  cello, violin, dan gitar.

“Kita mainnya tujuh pemusik keroncong, tidak ada penambahan drum, tidak ada penambahan keyboard. Murni instrumen keroncong,” Kata Ketua Grup Musik Alunan Semut Ireng, M.Ng Edi Sartono kepada Solopos.com, Sabtu (12/8/2023) malam.

Meski memainkan iringan keroncong, lagu-lagu yang dihadirkan bertema pop-jawa. Seperti penampil musisi cilik Cerry, 9, yang turut tampil di panggung. “Halo semua saya Ingin menghibur penonton semua bersama alunan semut ireng,” kata dia disambut tepuk tangan penonton. 

Cerry yang sejak kecil mengakrabi irama keroncong itu ternyata memiliki suara yang merdu nan melengking. Nyanyian milik Ismail Marzuki berjudul Selendang Sutra berhasil dinyanyikan dengan baik.

Penyanyi cilik berbakat itu juga sempat menyanyikan Lgm. Sepasang Mata Bola dipopulerkan Sri Hartati. Berkali-kali dia disambut penonton.

Selanjutnya penyanyi senior Tutik dan penyanyi muda Muara secara bergantian menyanyikan lagu-lagu pop jawa berirama keroncong. Lagu seperti Cidro, Tutu, Ojo Nangis sampai Pingal dinyanyikan dengan syahdu.

Lagu Waldjinah berjudul Pake Tole tidak lupa dibawakan. Kali ini giliran penyanyi senior Edi dan Tutik berduet membawakan lagu itu. Nuansa ceria membuat penonton semakin menikmati pentas sambil menyantap menu wedangan.

Semakin malam semakin ramai. Ratusan orang memadati halaman Monumen Pers Nasional Solo. Para penonton nampak menikmati dan betah berlama-lama terbawa alunan yang mendayu ala musik keroncong.

“Seharusnya memang begitu, karena keroncong itu punya kita sendiri, kalau bukan kita yang memajukan siapa lagi. Saya senang sekali dari Monumen Pers Solo mengadakan keroncong ini, saya salut benget,” kata Waldjinah kepada Solopos.com, Sabtu (12/8/2023) malam.

Waldjinah berharap panggung apresiasi seperti ini lebih sering diadakan lantaran bisa menjadi wadah para seniman keroncong untuk unjuk gigi. Terlebih para pencinta musik keroncong juga terfasilitasi.

“Apalagi tadi ada penyanyi yang masih kecil, umur sembilan tahun, itu persis seperti saya seumuran segitu sudah bisa menyanyi. Saya dulu menyanyi di Pasar Kembang itu,” kata dia.

Kepala Monumen Pers Nasional Solo, Widodo Hastjaryo mengatakan acara keroncong yang sudah berjalan dua tahun terasa spesial dengan kehadiran Waldjinah. Dia menyebut maestro keroncong itu menyampaikan apresiasi dengan adanya acara tersebut.

“Apalagi grup keroncong Semut Ireng ini berasal dari Mangkunegaran. Dimana kami adalah dulu bagian dari Mangkunegaran, karena dahulu gedung ini yang membangun adalah KGPAA Mangkunagoro VII,” kata dia.

Dia mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran Waldjinah yang mau menyaksikan langsung penampilan keroncong di Monumen Pers Nasional. Pihaknya mengaku siap mengindahkan pesan Waldjinah untuk melestarikan musik keroncong.

“Saya akan lanjutkan terus, sepanjang Monumen Pers masih ada. Jadi kita akan tetap menampilkan musik keroncong setiap bulan di Monumen Pers,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya