SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawuran (JIBI/Solopos/Dok.)

Aksi begal yang dikabarkan terjadi di Solo dibantah oleh kepolisian.

Solopos.com, SOLO — Warga Solo, Rabu (4/3/2015) malam, digegerkan dengan isu adanya aksi pembegalan di wilayah Solo. Namun hal itu dibantah oleh pihak kepolisian.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun  pada Rabu malam ada dua pemuda yang disangka begal sehingga dihajar warga di kawasan Kandangsapi Jebres Solo.

Kejadian itu berawal ketika enam orang pemuda yang emosi nekat membawa gobang dan mendatangi rumah warga Kandangsapi RT 002/RW 033, Jebres, Solo, Rabu sekitar pukul 21.30 WIB.

Salah seorang saksi, Agus Supriyadi, 44, menuturkan tiga orang yang berboncengan sepeda motor Yamaha Jupiter merah berpelat nomor AD 6039 MS mengebut sambil mengacungkan gobang dari Jl. Pracanda, Kandangsapi, Jebres, menuju Jl. Tentara Pelajar.

Ketiganya adalah Bagong Plencur, Sahid, dan Ari Kurnianto.

“Mereka diteriaki maling dari atas [Jl. Pracanda]. Pas di tikungan, mereka menabrak motor yang dikendarai mahasiswi Akper. Yang dua [Sahid dan Ari] dikira begal dan tahu-tahu sudah tersungur dihajar warga. Yang satu lari ke Taman Sekartaji,” terang warga Kandangsapi RT 003/RW 033, Jebres ini saat berbincang dengan solopos.com, Rabu malam.

Menurut Agus, Ari dan Sahid yang tergolek di selokan depan Prof. Soeharso kondisinya cukup parah dan segera dilarikan ke RS dr. Oen Kandang Sapi.

Sementara Bagong diamankan petugas Linmas Taman Sekartaji saat hendak kabur ke arah Pedaringan Jebres.

“Tadi pas saya kejar [kurang lebih 100 m] dia membawa gobang dan helm. Gobang dan helm ditinggal di pinggir kali dan dia tertangkap waktu kami kejar,” jelas Teguh Sutarman, 37, anggota Linmas Jebres, di lokasi kejadian.

Kapolresta Solo, Kombespol Ahmad Luthfi, menegaskan isu tentang aksi begal itu tidak benar.

“Itu cekcok salah paham. Tidak ada begal. Solo aman. Cuma masalah perkelahian warga. Masalah ini sedang kami dalami untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, menerangkan salah satu motor yang dikendarai pelaku Moko dkk. saat ini masih dalam pengejaran.

Sementara itu, tiga pelaku yang tertangkap warga dan aparat belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di bawah pengaruh minuman keras.

“Ini kejadian cekcok biasa. Ada sopir taksi pocokan yang dijanjikan mau meminjam taksi oleh temannya. Tapi temannya malah meminjamkannya kepada yang lain. Teman yang tidak terima kemudian membawa lima temannya sambil membawa dua gobang. Pas di sana ternyata temannya tidak ada. Yang ada hanya ayah temannya yang kaget dan berteriak maling,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di Mapolsek Jebres, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya