Disarpus Sukoharjo akan Gelar Pemilihan Duta Baca, Ini Kriterianya

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sukoharjo akan menggelar pemilihan duta baca tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Disarpus Sukoharjo, Sumarno, ketika ditemui di kantor Disarpus Jl. Slamet Riyadi No.17, Johosari, Joho, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Senin (21/3/2022).

“Rencananya tahun ini akan kita pilih duta baca, berdasarkan data kunjungan, peminjaman buku, maupun bacaan online,” kata Sumarno. Dia menjelaskan pihaknya memang belum mempersiapkan terkait sosialisasi duta baca, kriteria pemenang spesifik dan lainnya, tetapi dengan wacana tersebut diharapkan memberikan apresiasi kepada masyarakat guna meningkatkan minat baca di masa depan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Sumarno, saat ini Disarpus terus berusaha meningkatkan pelayanan berbasis kebutuhan masyarakat. Dia berharap dengan adanya apresiasi kepada pembaca, serta pemenuhan kebutuhan literasi seperti bacaan, fasilitas penunjang dan lainnya, akan meningkatkan jumlah pengunjung.

Baca juga: Perajin Demakan Sukoharjo Enggan Anak Teruskan Pekerjaan Bikin Genting

Selain duta baca, pria yang baru enam bulan menjabat Kepala Disarpus Sukoharjo itu menyatakan pihaknya juga ingin membuat ruang publik pada sore hingga malam hari. “Inginnya ke depan, di bagian depan [Disarpus] dibuat ruang publik, minimal orang datang dulu, nyaman dulu ke sini, baru kemudian minat bacanya tumbuh,” terangnya.

Saat ini, Sumarno mengakui Disarpus Sukoharjo memang masih kalah jauh dibandingkan perpus daerah lainnya. Namun dia menegaskan dirinya beserta para pegawai Disarpus berusaha terus meningkatkan pelayanan. Diharapkan Disarpus sebagai pusat informasi maupun bacaan dapat terealisasikan dengan baik.

Informasi di Media Sosial

Staf Bidang Pelayanan Disarpus Sukoharjo, Annisa Kartika Fernanda, 29, menyatakan pemilihan duta baca memang belum tersampaikan kepada pembaca. “Kalau untuk duta baca memang belum disosialisasikan, saat ini Disarpus sedang menggalakkan sosialisasi pengembangan perpustakaan standar nasional ke desa-desa maupun sekolah. Kalau biasanya memang informasinya kami share di sosial media Instagram [disarpus_sukoharjo],” terangnya.

Baca juga: Kerap Meluap & Picu Banjir Sukoharjo, Kali Langsur Perlu Normalisasi

Annisa juga menerangkan sebelum pandemi Covid-19 melanda, Disarpus menggelar pemilihan pustakawan teraktual, hingga nominasi lain, namun sayangnya di saat pandemi kegiatan tersebut tak lagi dapat terlaksana.

“Dulu ada pustakawan teraktual, pembaca teraktual nanti mendapat apresiasi dari kami seperti sertifikat dan sebagainya. Karena pandemi kemarin pelayanan sempat harus ditutup jadi tidak bisa lagi [melaksanakan],” ujarnya.

Pustakawan Ahli Madya Disarpus Sukoharjo, Tunardi, menyatakan hal yang sama terkait tutupnya pelayanan saat pandemi. Menurutnya Disarpus kini telah melakukan beberapa inovasi.

“Baru akhir 2021 kami buka kembali, karena pandemi sehingga kami juga mengaktifkan kanal Youtube yang dikelola dari pihak Disarpus sebagai media penyampaian literasi. Perpustakaan online juga dilaksanakan,” terangnya.

Baca juga: Perajin Gamelan Sukoharjo Curhat Pesanan Sepi dan Bahan Baku Mahal

Menurutnya saat ini berdasarkan analisis data tahun 2021, Sukoharjo memiliki minat baca yang rendah, sehingga inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka baca tersebut.

“Kami buat inovasi seperti Ndogdadar [Ndongeng Daring Dari Rumah], Geliad Mesra [Gerakkan Literasi Desa Menuju Masyarakat Sejahtera], Gelis [Gerakan Literasi Sukoharjo], Kitapun Senapas [Kita Tata Perustakaan Sesuai Standar Nasional Perpustakaan], Mas Lesmana [Mari Selamatkan Lestarikan Manuskrip Naskah Kuno],” ujarnya.