SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Kalangan pecinta Solo Car Free Day (SCFD) menyayangkan kebijakan Pemkot Solo yang menutup program SCFD tersebut selama masa Lebaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka menilai, Lebaran semestinya menjadi momen yang dinanti-nanti warga di luar Solo untuk mengisi dan menikmati program tersebut di Kota Solo.

“Ini sekaligus untuk menunjukkan kepada para pemudik bahwa Solo adalah Kota ramah lingkungan,” kata Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto kepada Espos, Kamis (25/8/2011).

Lebih jauh dia menjelaskan, sejak Pemkot Solo mengumumkan bahwa SCFD ditutup selama dua kali pekan, yakni Minggu (28/8/2011) dan Minggu (4/9/2011), sejumlah komunitas SCFD sangat kecewa.

Menurut mereka, alasan bahwa penutupan jalur Jalan Slamet Riyadi sebagai SCFD akan mengganggu para pemudik dinilai kurang tepat. Sebab, imbuhnya, jalur tersebut baru ramai pemudik setelah di atas pukul 08.00 WIB.  “Sementara SCFD kan mulai pagi jam 5.00 WIB,” terangnya.

Komunitas SCFD lainnya, Arif menambahkan, mestinya yang dilakukan Pemkot bukan menutup total acara  SCFD. Melainkan, cukup mengurangi jam operasi SCFD satu atau dua jam dari biasanya. “Kalau biasanya sampai jam 09.00 WIB, maka khusus menjelang dan pasca Lebaran hanya sampai pukul 07.00 WIB atau 08.00 WIB,” paparnya.

Dia menilai, penutupan total SCFD selama dua kali pekan mestinya tak perlu terjadi jika Pemkot Solo mencermati jalur-jalur mudik. Sebab, masih ada jalur mudik alternatif yang lebih tepat ketimbang harus meNgorbankan SCFD di Jalan Slamet Riyadi. “Bisa lewat Jalur Adisucipto, Jajar, Ahmad Yani, Pajang dan masih banyak lagi. Toh, SCFD kan hanya pagi,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Sri Baskoro mengaku akan menampung masukan dari para pecinta SCFD tersebut. Menurutnya, usulan tersebut bisa masuk akal sepanjang nantinya ada kajian betul tentang arus mudik. “Jika nanti kenyataannya memang Jalan Slamet Riyadi masih lengang di pagi hari, maka usulan tersebut bisa diterima. Namun, untuk Lebaran tahun depan,” paparnya.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya