SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Ikan Balekambang Solo. Disdag Solo merekomendasikan relokasi pasar ikan Balekambang ke Pedaringan. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO—Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo telah mencari opsi lokasi baru untuk pemindahan Pasar Ikan Balekambang Solo.

Dari dua lokasi yang ada, Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi, lebih condong atau merekomendasikan lokasi baru di kawasan Pedaringan, Jebres.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami baru mencari lokasi, di antaranya di Pedaringan dan Pasar Pucangsawit. Nanti kami laporkan kepada pimpinan terkait penetapan lokasinya dan penganggarannya. Tapi Kalau saya lebih condong ke Pedaringan,” ujar dia saat diwawancara Solopos.com, Selasa (2/5/2023)..

Kawasan Pedaringan, menurut Heru, mempunyai beberapa keunggulan atau kelebihan dibandingkan lokasi lain. Seperti biaya atau anggaran penyiapan yang lebih murah, lokasinya yang lebih strategis karena jauh dari permukiman.

Dengan begitu risiko dampak aktivitas pasar ikan ke lingkungan bisa lebih kecil. “Nanti kami matur pimpinan, bagaimana keputusannya. Yang penting kami memilih lokasi, tinggal mana nanti yang diputuskan,” urai dia.

Heru memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyiapan pasar ikan di Pedaringan kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Konsep atau desain lokasi berjualan bagi para pedagang ikan yaitu model hanggar dan peneduh.

“Ya sistem hanggar begitu. Kami bikin peneduhnya, nanti di bawahnya langsung untuk para pedagangnya begitu. Kalau di Pedaringan lebih murah, paling paling hanya Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar sudah cukup,” ujar dia.

Berbeda bila lokasi baru yang digunakan di Pasar Pucangsawit. Bila di lokasi itu, menurut dia, dana yang dibutuhkan lebih besar. Tapi dia belum tahu berapa kebutuhan anggaran karena belum dibahas bersama dengan konsultan.

“Malah lebih mahal itu nanti [bila di Pasar Pucangsawit]. Karena harus menata pasar yang lama, menyiapkan pasar yang baru. Tapi saya belum hitung-hitungan dengan konsultan. Kalau di Pedaringan murah,” tutur dia.

Disinggung kapan penyiapan lokasi baru untuk pedagang Pasar Ikan Balekambang, menurut Heru tergantung keputusan pimpinan. “Ya kita sebenarnya siap bila di perubahan APBD 2024, kalau semua sudah tune,” imbuh dia.

Sedangkan saat ditanya opsi penempatan pedagang Pasar Ikan Balekambang ke Pasar Jongke, Heru menilai sulit direalisasikan. “Pasar Jongke itu semua pedagangnya sudah memenuhi luasan yang ada. Tak ada ruang lagi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya