SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelatihan (Istimewa/Honda)

Solopos.com, KARANGANYAR - Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi atau Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar mengajukan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk menjalankan program skill development program (SDC). Pelatihan tersebut nantinya berfungsi untuk membantu masyarakat meningkatkan kualifikasi di dunia kerja.

Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi mengatakan hingga saat ini potensi minat masyarakat untuk mendaftar SDC sangat tinggi. Pelatihan menurutnya akan dilaksanakan bekerjasama dengan 11 workplace dan Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar. Pelatihan fokus menyasar anak petani dan buruh di Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau dari pemetaan kami potensinya ada 2.000 orang lebih yang berminat untuk mendaftar. Nanti sebisa mungkin tatap muka dan daring. Untuk materinya kami lakukan daring dan praktik nanti bekerjasama dengan SMK yang sudah kami survey untuk digunakan ruang laboratoriumnya selain di BLK nanti,” ungkap dia ketika ditemui Solopos.com, Senin (8/2/2021).

Baca jugaTak Kuat Bertahan, Beberapa Hotel dan Vila di Tawangmangu Mulai Dijual

Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar saat ini tengah mengajukan anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Dari anggaran tersebut diperkirakan satu orang peserta membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta.

“Saat ini kami masih menunggu persetujuan anggaran yang kami ajukan. Kami tidak tahu nanti yang turun berapa. Kami intinya ingin mendorong warga untuk bisa bangkit kembali karena dampak pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi,” ujar Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar. .

Pelatihan direncanakan dibagi menjadi beberapa bidang pelatihan. Menurut Martadi, selain memberikan pelatihan, pihaknya juga berusaha dalam hal penempatan kerja bagi peserta pasca pelatihan. Upaya tersebut dilakukan dengan mengumpulkan informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Karanganyar.

Penempatan Kerja

Baca jugaTrusted Online Broker untuk Trader

“Dari bidang penempatan kerja nanti mengumpulkan informasi lowongan mana saja yang bisa. Saya juga minta spesifikasi keahlian apa saja yang dibutuhkan. Contohnya ada pabrik sepatu butuh penjahit 200 orang, saya nanti akan buatkan program pelatihan menjahit sesuai yang diinginkan manajemen pabrik tersebut. Lalu ada pelatihan bahasa juga untuk peserta yang berminat untuk menjadi tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Jadi tidak hanya melatih saja, kami juga menjembatani peserta pelatihan untuk bisa bekerja di perusahaan atau malah mandiri menjadi wirausahawan,” kata Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya