Soloraya
Jumat, 20 Mei 2022 - 10:23 WIB

Disdik Kota Solo Izinkan Kantin Sekolah Dibuka, Tapi Ada Syaratnya

Gigih Windar Pratama  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kantin sekolah (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan Kota Solo, Jawa Tengah tidak melarang kantin sekolah membuka usahanya selama pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Solo, Hery Mulyono, saat dihubungi Solopos, Jumat (20/5/2022), menyampaikan kantin sekolah dapat tetap beroperasi.

Advertisement

Namun, Hery mengingatkan sejumlah aturan yang harus ditaati. Seperti, pihak sekolah harus memastikan makanan yang dijual di kantin sekolah itu bersih dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami tidak melarang. Hanya menghimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang yang berjualan di kantin,” ujarnya.

Advertisement

“Kami tidak melarang. Hanya menghimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang yang berjualan di kantin,” ujarnya.

Pihak Dinas Pendidikan juga sudah memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah di Kota Solo perihal menjaga kebersihan dan menaati protokol kesehatan saat PTM.

Baca Juga : Ditanya Soal Hepatitis Akut, PKL Depan Sekolah Sukoharjo Ngaku Tak Tahu

Advertisement

Namun, sekolah punya kebijakan masing-masing untuk mencegah penularan Hepatitis Akut hingga Covid-19 selama PTM. Seperti yang dilakukan SD Pangudi Luhur ST Timotius Solo.

Salah seorang guru SD Pangudi Luhur ST Timotius Solo, Cornelia Wiwin, menyebut pihak sekolah melakukan banyak langkah antisipasi untuk menjaga kesehatan siswa.

“Kami terus menjaga kebersihan dan protokol kesehatan di kalangan siswa. Beberapa skema kami lakukan dengan menjaga kebersihan secara keseluruhan. Kesehatan siswa juga kami perhatikan. Jika memang sakit tidak perlu masuk,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga : Disdik Dan DKK Solo Bertemu Bahas Antisipasi Hepatitis Akut, Hasilnya?

Guru yang merangkap Bagian Kesiswaan ini menjelaskan kantin di sekolah masih belum buka. Langkah itu untuk menjaga kondisi siswa. Selain itu, untuk membuat orang tua siswa turut serta menjaga kesehatan anak.

“Sejauh ini kantin masih belum buka karena ada beberapa kendala. Perlu pengawasan ketat. Kami berupaya sebisa mungkin orang tua siswa membawakan bekal dari rumah sesuai jadwal. Kami percaya kualitas makanan yang dibawa dari rumah,” tutur dia.

Advertisement

Pihak sekolah juga secara ketat melarang siswa jajan di luar sekolah saat istirahat. Meski demikian, pihak sekolah juga tidak bisa mengawasi seluruhnya, terutama apabila orang tua siswa membelikan jajan di pedagang kaki lima (PKL) sekitar sekolah.

“Kami juga ketat melarang siswa jajan di luar sekolah. Siswa hanya boleh makan yang dibawakan orang tua. Tetapi, kami tidak bisa mengontrol seratus persen. Prinsipnya, ketika di sekolah siswa itu tanggung jawab kami. Tapi ketika sudah pulang, itu tanggung jawab orang tua. Kami tidak bisa benar-benar mengatur.”

Baca Juga : Waspada Hepatitis Akut, Sekolah di Wonogiri Belum Diizinkan Buka Kantin

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif