SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri terus berbenah untuk memajukan karakter pendidikan pelajar setempat. Tahap awal ini Disdik Wonogiri akan mengintensifkan program razia ponsel dan razia pakaian yang dinilai tidak sopan bagi  kalangan pelajar.

Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, Sabtu (3/11/2012), mengatakan angka asusila yang melibatan sejumlah pelajar di Wonogiri sangat mengkhawatirkan, pihaknya mengimbau semua pihak untuk ikut bekerjasama menyelesaikan masalah ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Siswanto menuturkan pakaian wanita sebaiknya menggunakan rok panjang sampai dibawah lutut. “Itu semata untuk menjaga kesantunan dan kerapian,” ujarnya.

Saat ditanya sanksi yang diberikan, Siswanto belum memberikan kepastian sanksi apa yang harus diberikan.
Dia menginginkan pelajar di Wonogiri mampu mempunyai karakter yang baik. Dia menambahkan selain pelajar diharapkan guru jangan sampai ada yang berpakaian ketat atau pun tidak santun. Siswanto menambahkan selain mengintensifkan program tersebut, dalam waktu dekat setiap sekolah harus mempunyai zona anti merokok.

Dia menambahkan guru sebagai teladan siswa dilarang merokok  saat jam pelajaran berlangsung atau pun di depan anak didiknya.

“Ini sudah berjalan di SMP N 1 Wonogiri, saya berharap sekolah-sekolah lain  juga bisa,” ujarnya.

Siswanto menambahkan guru boleh merokok asalkan tetap pada zona yang aman. “Jadi tidak di depan anak didiknya,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Dewan Pendidikan, Tulus Premana Edi mengatakan  dirinya sangat mendukung program tersebut. Dia optimistis zona anti merokok pasti akan mendapat dukungan dari banyak pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya