Soloraya
Jumat, 27 Mei 2011 - 19:58 WIB

Disdik Wonogiri usut nilai UN yang hilang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Kasus hilangnya nilai UN seorang siswa SMK di Tirtomoyo yang membuatnya ikut didaftar sebagai peserta ujian Paket C akhirnya selesai. Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri sudah menelusuri nilai itu ke pelaksana UN di Semarang dan memastikan nilai itu ada.

Dengan demikian, siswa SMK itu tidak perlu lagi mengikuti ujian Paket C. Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Wonogiri, Suparno, saat dimintai penjelasan oleh Ketua Komisi D DPRD, Martanto, perihal tidak keluarnya nilai UN siswa tersebut, Jumat (27/5).

Advertisement

“Memang ada salah satu siswa SMK di Tirtomoyo yang kemarin nilainya belum keluar untuk mata pelajaran Matematika. Setelah ditelusuri ke Semarang, nilai itu ada dan dipastikan keluar. Saya sudah mengutus salah satu staf untuk mengambil nilai itu di Semarang,” ungkap Suparno.

Suparno mengatakan tanpa nilai yang sebelumnya dinyatakan hilang itu, siswa SMK tersebut sebenarnya sudah dipastikan lulus karena nilainya sudah di atas nilai rata-rata kelulusan. Jadi, berapa pun nilai yang didapat pada satu mata pelajaran itu tidak akan berpengaruh pada kelulusannya. Hanya saja tentunya akan tidak baik efeknya jika ada salah satu nilai mata pelajaran yang kosong.

“Ya karena nilainya sudah dipastikan keluar, pendaftarannya sebagai peserta ujian Paket C dibatalkan. Kemarin dia mendaftar kan hanya untuk jaga-jaga seandainya nilainya tidak keluar,” kata Suparno.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 11 siswa hingga Kamis (26/5) telah terdaftar di Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Wonogiri sebagai peserta ujian kesetaraan Paket C. Ujian ini diperuntukkan bagi siswa yang tidak lulus.

Sementara itu menanggapi penjelasan Suparno mengenai nilai siswa yang tidak keluar itu, Ketua Komisi D DPRD, Martanto mengaku lega. Kabar mengenai tidak keluarnya nilai UN siswa SMK itu dinilainya sangat mengejutkan dan ia sangat menyayangkan hal itu. “Untunglah akhirnya bisa keluar. Kasihan anak itu kalau ada salah satu mata pelajaran yang nilainya kosong, padahal ia sudah belajar, berusaha dan mengikuti ujian,” kata Martanto.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif