Soloraya
Minggu, 15 Maret 2020 - 13:56 WIB

Disdikbud Sukoharjo: Sekolah Tetap Masuk Seperti Biasa

Indah Septiyaning Wardani  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar SD (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo belum mengambil langkah untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah di wilayah Kabupaten Jamu tersebut. Kegiatan sekolah masih berjalan seperti biasa pada Senin (16/3).

Hingga kini, Disdikbud Sukoharjo belum memutuskan untuk meliburkan KBM di seluruh sekolah di Kabupaten Sukoharjo. Kendati, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menginstruksikan libur dua pekan bagi sekolah tingkat TK hingga SMA dan sederajatnya di wilayah Jawa Tengah.

Advertisement

Pemkot Madiun Gandeng Masyarakat Tangani Bencana Alam

"Kami masih menunggu rakor dengan Pemkab. Sebelum ada keputusan, maka sekolah masih masuk seperti biasa pada Senin (16/3) ini," kata Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, kepada Solopos.com, Minggu (15/3/2020).

Advertisement

"Kami masih menunggu rakor dengan Pemkab. Sebelum ada keputusan, maka sekolah masih masuk seperti biasa pada Senin (16/3) ini," kata Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, kepada Solopos.com, Minggu (15/3/2020).

Darno juga menyampaikan berbagai langkah upaya preventif mencegah penyebaran virus Corona terus digalakkan di sekolah. Salah satunya sekolah diminta menjaga kebersihan dan membudayakan cuci tangan bagi warga sekolah.

Waspada Corona, Objek Wisata Sangiran Tutup hingga Akhir Maret

Advertisement

Upaya Preventif

Kepala SMP Negeri 1 Sukoharjo, Indiah Dewi Murni, mengatakan KBM akan berjalan seperti biasa. Gerakan preventif penyebaran virus Corona terus digalakkan di lingkungan sekolah. Salah satunya mengkampanyekan budaya cuci tangan kepada para siswa. Pihak sekolah juga telah menyebar wastafel sebagai tempat untuk mencuci tangan di lingkungan tersebut.

Cegah Corona, Siswa TK-SMP di Karanganyar Diliburkan Sepekan

"Kami juga menyiapkan hand sanitizer di beberapa lokasi seperti lorong sekolah, kantin dan ruang guru," kata Indiah

Advertisement

Tak hanya itu, kebijakan dispensasi bagi siswa sakit juga mulai diberlakukan. Pihak sekolah, lanjut Indiah, menganjurkan agar siswa sakit dengan gejala batuk dan pilek disertai demam untuk istirahat dirumah. Anjuran ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit terhadap siswa lainnya.

Pelajar Korsel Suspect Corona Dirawat di Salatiga Sepulang dari Bali

Sedangkan, untuk kebijakan guru menyapa murid dengan bersalaman setiap pagi hari, Indiah mengatakan hingga kini masih diberlakukan. Pihak sekolah belum melakukan pembatasan salaman siswa ke para guru.

Advertisement

"Kami berharap seluruh warga sekolah sehat dan tidak ada yang sakit sehingga terhindar dari penyebaran penyakit," harap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif