Disepakati, dana rehabilitasi pasca bencana erupsi Merapi

ilustrasi. (dok JIBI/Harjo)

Klaten (Solopos.com)–Pemkab Klaten dan pemerintah pusat akhirnya menyepakati dana rehabilitasi dan rekontruksi bencana erupsi Merapi hingga 2013 mendatang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dana tersebut berasal dari anggaran APBN, APBD Provinsi, serta APBD Klaten.

Dana rehabilitasi dan rekontruksi 2011 kali ini disepakati senilai Rp 65,4 milyar. Dana tersebut akan dialokasikan di 13 subsektor.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Rukminto, menuturkan sebelumnya dana yang diusulkan senilai Rp 84 milyar. Namun, setelah ada penyesuaian akhirnya dana terakhir disepakati Rp 65,4 milyar yang akan digelontorkan secara kontinue hingga 2013 mendatang.

“Ini merupakan tindak lanjut dari Kepres tahun 2010 tentang pembentukan tim pelaksana teknis untuk penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi erupsi Merapi. Sedangkan untuk lahar dingin masih dalam pembahasan,” ujarnya, Kamis (3/11/2011).

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (setda) Klaten yang membidangi Ekonomi Pembangunan ,Edy Hartanta, mengungkapkan dana tersebut sudah disepakati oleh seluruh tim yang datang Rabu sore kemarin.

“Karena sudah disepakati tim pelaksana teknis ya harus disepakati,” jelasnya.

Tim verifikasi mengadakan pertemuan di Pemkab Klaten pada Rabu sore kemarin untuk menyepakati dana tersebut. Tim verifikasi terdiri dari BNPB, Tim Pelaksana Teknis (TPT) Pusat, BPBD Propinsi serta BPBD Klaten. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Direktur Pemulihan BNPB, Siswanto.

Sebanyak 13 subsektor akan mendapat alokasi dana tersebut. Subsektor tersebut yakni perumahan, transportasi, air minum dan sanitasi, listrik, industri UMKM, perdagangan, peternakan, pariwisata dan kebudayaan. Alokasi dana tersebesar pada perumahan sebesar Rp 27,8 milyar.

(m103)