Soloraya
Selasa, 15 September 2020 - 20:43 WIB

Diserang Kelompok Bercadar, 2 Warga PSHT Sukoharjo Luka Kena Sabetan Sajam

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keributan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kasus penyerangan terhadap kelompok perguruan silat terjadi wilayah Sukoharjo pada Selasa (15/9/2020) dini hari.

Dua anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 16 menjadi korban aksi penyerangan oleh kelompok bercadar.

Advertisement

Akibatnya kedua pesilat tersebut mengalami luka-luka setelah terkena sabetan senjata tajam. Pejabat Humas PSHT Sukoharjo Marjono mengatakan penyerangan terjadi saat warga PSHT Parluh 16 sekitar 10 orang baru saja mengikuti latihan di lapangan Desa Gumpang, Kartasura, Senin (14/9/2020) malam.

24 Warga Boyolali Meninggal Karena Covid-19, Belum Ada Satu Pun Ahli Waris Ajukan Santunan

Advertisement

24 Warga Boyolali Meninggal Karena Covid-19, Belum Ada Satu Pun Ahli Waris Ajukan Santunan

Saat itu rombongan pergi makan malam bersama di Kota Solo. "Nah setelah makan malam 10 warga PSHT Parluh 16 ini saat sampai di Jalan Slamet Riyadi atau depan kampus STIE AAS Makamhaji diadang kelompok bercadar sekitar pukul 02.00 WIB," kata dia kepada Solopos.com, Selasa malam.

Para warga PSHT Parluh 16 ini lantas dipepet kelompok bercadar yang jumlahnya lima orang. Kelompok bercadar ini datang secara tiba-tiba menggunakan sepeda motor berboncengan.

Advertisement

Univet Bantara Sukoharjo Wisuda Lulusan Secara Drive Thru, Begini Prosesinya

Lebih lanjut, Marjono mengatakan kedua warga PSHT Parluh 16 yang terkena sabetan sajam langsung dilarikan ke rumah sakit. Dua korban masing-masing bernama Yodi Yudatama, 20, dan Rio, 20.

"Rio dibawa ke Rumah sakit PKU Muhammadiyah Kartasura dan Yodi Yudatamadibawa ke RS Karima Utama Kartasura karena lukanya agak dalam," katanya.

Advertisement

Kasus Covid-19 Dari Klaster Lokal Terus Melonjak, DKK Solo Siap Ubah Pustu Jadi Rumah Isolasi

Dia menyerahkan kasus penyerangan warga PSHT Parluh 16 ke aparat kepolisian setempat. Dia meminta aparat untuk menangkap pelaku.

Di sisi lain, hingga berita ini diunggah, baik Kapolres, Kasatreskrim, maupun Kapolsek Kartasura, Sukoharjo, belum ada yang bisa diminta informasi. Telepon maupun pesan Whatsapp Solopos.com kepada ketiganya tidak direspons.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif