SOLOPOS.COM - Penjual jasa foto saat memotret pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (24/4/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso).

Solopos.com, SOLO – Kunjungan wisatawan menjadi ladang rezeki bagi puluhan juru foto yang menjajakan jasanya di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo selama libur Lebaran 2023. Banyaknya pengunjung juga menjadi tantangan bagi mereka.

Salah satu juru foto, Agung D, mengemas cetakan foto pesanan pengunjung di pintu masuk Masjid Raya Sheikh Zayed, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada waktu itu ia selesai melakukan perjalanan sekitar 500 meter dengan mengendarai sepeda motor untuk mencetak beberapa lembar foto.

Sesekali dia memantau jam di telepon selulernya. Dia mencoba menelepon wisatawan yang baru saja dia foto di sisi utara Masjid Raya Sheikh Zayed.

Agung menjanjikan hasil cetakan foto selesai dalam waktu 30 menit setelah sesi pengambilan gambar. Dia juga harus memantau pengunjung yang keluar pintu utama Masjid Raya Sheikh Zayed supaya pelanggannya tidak terlewat.

Maklum, Agung mencetak beberapa lembar foto dan baru menerima pendapatan jasanya setelah hasil foto diserahkan. Dia mematok tarif Rp25.000 cetakan foto serta Rp10.000 untuk softfile foto. Pekerjaan itu berisiko tak dibayar.

“Kelamaan bisa ditinggal pulang. Paling lama janjian 30 menit cari tempat pencetakan foto yang tidak antre banyak,” kata dia kepada Solopos.com.

Agung mengatakan omzetnya meningkat sekitar 50 persen selama libur Lebaran 2023. Dia bergabung dengan paguyuban juru foto yang beranggotakan lebih kurang 60 orang di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Memantau pengunjung yang keluar Masjid Raya Sheikh Zayed juga dilakukan Kus Indratmo, 33, untuk mencari pelanggannya. Dia melakukan itu setelah menawarkan jasa foto, sesi foto, dan mencetak foto.

Kus menjelaskan pendapatannya meningkat sekitar 30 persen dari pendapatan hari biasa. Selain omzet yang bertambah, banyaknya pengunjung menjadi tantangan tersendiri bagi Kus untuk mencari lokasi foto yang menarik.

“Pelanggan maunya view foto yang bersih. Enggak ada pengunjung lain yang ikut terfoto. Saya biasanya ngajak mereka keliling sekitar masjid dan harus teliti cari tempat,” paparnya.

Dia mengatakan tantangan lainnya harus cepat mencetak foto serta mengenali wajah pelanggannya supaya bisa transaksi. Kus meminta nomor telpon pelanggannya supaya tidak terlewat waktu pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya