Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo merilis tiga kode QR atau barcode untuk penumpang bus Batik Solo Trans atau BST, ketagori khusus yakni pelajar, orang lansia, dan penyandang difabel.
Seperti diketahui, layanan bus BST akan mulai berbayar pada Januari 2023. Namun, khusus kalangan pelajar, orang lansia, dan penyandang difabel tetap gratis. Mereka cukup memindai kode barcode khusus yang disediakan Dishub di tiap bus.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Penumpang cukup memindai barcode yang berada di sisi kiri pengemudi menggunakan handphone masing-masing. Atau bagi penumpang yang tidak membawa HP bisa mencetak barcode tersebut nanti akan dipindai menggunakan alat yang tersedia di bus.
Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Solo, Yulianto Nugroho, menjelaskan barcode ini untuk mempermudah penumpang yang masuk kategori gratis saat menggunakan layanan bus BST.
“Jadi nanti kode QR ada di setiap unit armada sesuai kategori yang ditentukan. Jadi masyarakat bisa langsung memindai melalui handphone masing-masing. Ini juga upaya untuk mempermudah penumpang BST,” terang Yulianto saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (30/12/2022).
Untuk pelajar yang tidak boleh membawa handphone, Yulianto menjelaskan ada solusi yakni dengan mencetak barcode tersebut. Nantinya barcode itu mesti dibawa saat naik bus dan bisa dipindah menggunakan alat yang tersedia di bus BST.
Sedangkan untuk warga penyandang disabilitas dan warga lansia, nantinya untuk pemindaian barcode akan dibantu petugas atau pengemudi BST. “Nanti menggunakan aplikasi Teman Bus untuk melakukan pemindaian,” urai Yulianto.
Penumpang kategori khusus yang mendapat fasilitas naik bus BST gratis bisa mendapatkan barcode atau kode QR di akun Instagram Dishub Solo, @dishubsurakarta.
Sebagai informasi, layanan bus BST Solo akan mulai berbayar pada Januari 2023. Nantinya para penumpang menggunakan uang elektronik atau e-money dengan tarif Rp3.700 untuk sekali jalan dalam satu koridor.
Bagi penumpang umum diwajibkan menggunakan uang elektronik atau e-money. Jika ada penumpang naik BST tapi tak memiliki e-money, pengemudi bus BST berhak menolak penumpang tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
