Dishumkominfo temukan 15 Jukir liar

Sukoharjo(Espos)--Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sukoharjo menemukan 15 juru parkir (Jukir) liar dalam survei yang digelar sebulan belakang ini. Rekanan pemegang parkir diancam sanksi.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Dishubkominfo, Rusmanto, saat ditemui, Jumat (14/1). Dia tak memberi informasi detail dimana Jukri liar itu ditemukan. Dia hanya mengaku sejauh ini pihaknya masih memberi porsi pembenahan terhadap sejumlah Jukir liar itu. “Masih pembenahan. Ke depan, kami akan beri sanksi bagi pelanggar aturan parkir yang tersebut dalam Perda No 7/2007,” jawabnya terhadap pertanyaan Espos mengenai pemberlakuan sanksi itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam Perda tersebut, terusnya, juga disebut penarikan tarif Rp 500 untuk parkir sepeda motor, Rp 1.000 untuk parkir mobil roda empat, dan Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk parkir kendaraan berat.

Berdasarkan pantauan Espos pada tempat parkir halaman Pasar Kartasura, baru-baru ini, sejumlah Jukir mengenakan tarif Rp 1.000 bagi pengguna parkir kategori sepeda motor. “Kami menegur rekanan jika terdapat kasus seperti itu,” jawab Rusmanto.

Dia menjelaskan survei tersebut sekaligus sebagai evaluasi sebelum lelang parkir mulai dibuka tahun ini. “Sebelum lelang, kami adakan survei. Lelang parkir mulai dipublikasikan Sabtu (15/1) dan dibuka mulai Senin (17/1),” katanya.

Survei itu, lanjutnya, bertujuan mengenali potensi titik-titik parkir yang ada di 12 kecamatan di Sukoharjo. Menurutnya, terdapat empat memiliki potensi parkir terbaik, yakni Kartasura, Grogol, Mojolaban dan Sukoharjo kota. Dia mengaku juga mengamati pendapatan Jukir termasuk setoran yang mereka serahkan kepada rekanan pemegang lelang parker.

Dia menginformasikan tercatat 333 orang jumlah total Jukir resmi di Sukoharjo. Dia mengatakan pemenang lelang parkir akan diumumkan pihaknya Sabtu (22/1) mendatang.

ovi