Soloraya
Minggu, 28 Mei 2023 - 19:45 WIB

Diskusi Radikalisme dan Ragam Lomba Rayakan Harlah Fatayat NU di Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fatayat NU Sukoharjo menggelar FGD bertajuk Pemetaan Pola Gerakan Paham Ekstrimisme dan Radikalisme bagi Kelompok Perempuan Rentan di Kabupaten Sukoharjo telah digelar pada Sabtu (27/5/2023) di Aula Kantor Kecamatan Kartasura. (Istimewa/Fatayat NU Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan focus grup discussion (FGD) dan juga gebyar lomba dalam rangka memperingati hari lahir ke-73 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

Kegiatan tersebut dilakukan terpisah pada Sabtu-Minggu (28-29/5/2023).

Advertisement

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sukoharjo Siti Muslimah kepada Solopos.com mengatakan FGD bertajuk Pemetaan Pola Gerakan Paham Ekstrimisme dan Radikalisme bagi Kelompok Perempuan Rentan di Kabupaten Sukoharjo sebelumnya telah digelar di Aula Kantor Kecamatan Kartasura pada Sabtu (27/5/2023).

Kegiatan tersebut diikuti 40 orang peserta diskusi yang mewakili beberapa elemen serta kelompok perempuan di Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Kegiatan tersebut diikuti 40 orang peserta diskusi yang mewakili beberapa elemen serta kelompok perempuan di Kabupaten Sukoharjo.

Di antaranya berasal dari PKK, anggota karangtaruna perempuan, aktivis perempuan remaja masjid, perempuan muda NU, perempuan Muhammadiyah, perempuan Syi’ah, perempuan Salafi, dan istri-istri mantan narapidana terorisme.

“Kegiatan FGD kami laksanakan sebagai langkah awal dan sebuah upaya untuk memberikan gambaran kepada kelompok perempuan rentan di Kabupaten Sukoharjo akan ancaman terhadap doktrin-doktrin ekstrim radikal yang penyebaraannya sangat masif dan sporadis,” ungkapnya pada Minggu.

Advertisement

Terutama terkait pendidikan kebangsaan dan anti ekstrimisme serta radikalisme di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Harapannya, mereka terhindar dari paham-paham kekerasan, ekstrimisme, dan radikal yang memicu tindakan teror dan kekerasan. Lebih lanjut, menurut Muslimah, akar keterlibatan perempuan dalam terorisme sudah terjadi dalam kurun waktu lama.

Di Indonesia, perempuan juga menjadi korban sekaligus aktor yang berperan aktif dalam melakukan aksi terorisme dengan dalih menjadi jihadis.

Advertisement

Sementara itu pada Minggu, di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo digelar Gebyar Lomba Peringatan Harlah ke-73 tersebut.

Lomba tersebut menyasar pada Anggota Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo sejumlah 270 peserta. Lomba tersebut diikuti Putri Fatayat NU Sukoharjo, Hadroh Fatayat NU Sukoharjo, dan Senam Fatayat NU Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif