Soloraya
Selasa, 10 Juli 2012 - 15:15 WIB

DISNAKKAN KARANGANYAR Perketat Pengawasan Daging Gelonggongan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar akan memperketat pengawasan daging sapi yang dipasok ke luar wilayah Karanganyar menjelang Ramadan.

Advertisement

Langkah ini dilakukan untuk mengawasi peredaran daging gelonggongan di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo.  Kepala Disnakkan Karanganyar, Muhammad Hatta, mengungkapkan daging sapi yang dipasok ke Kota Bengawan di antaranya berasal dari beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) di Gondangrejo dan Kebakkramat. Sebab, lokasi RPH tersebut berdekatan langsung dengan wilayah Kota Bengawan.

“Prioritasnya di RPH Gondangrejo dan Kebakkramat karena memang memasok kebutuhan daging di Kota Solo,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (10/7/2012).

Selama ini, pihaknya belum menemukan daging gelonggongan di beberapa pasar tradisional di Karanganyar. Namun, apabila daging gelonggongan itu ditemukan maka pihaknya akan menindak tegas pedagang maupun pemasok daging tersebut. Dia menjamin daging sapi yang dipotong di RPH aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). “Nanti ada petugas yang memantau penjualan daging sapi di pasar tradisional. Mereka akan memeriksa di setiap pasar tradisional selama bulan puasa,” katanya.

Advertisement

Hatta tidak memungkiri apabila ditemukan daging gelonggongan yang beredar di pasar tradisional menjelang Lebaran. Biasanya, daging tersebut dijual oknum yang tidak bertanggung jawab karena ingin memperoleh keuntungan maksimal. “Biasanya mereka memanfaatkan momentum menjelang Lebaran karena permintaan daging sapi melonjak drastis.”

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo, Weni Ekayanti, mengungkapkan tim gabungan akan memprioritaskan pengawasan peredaran daging gelonggongan di sembilan pasar tradisional di Kota Solo. Daging gelonggongan tersebut berasal dari Boyolali dan Karanganyar yang dipasok ke Kota Bengawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif