SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos) – Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Kabupaten Wonogiri akan meningkatkan pengawasan terhadap suplai daging dari luar daerah, terutama Boyolali, terkait temuan kasus suspect antraks di wilayah tersebut.

Kepala Disnakperla Wonogiri, Rully Pramono Retno, menyatakan daging sapi yang beredar di Wonogiri sebagian dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) lokal, sementara sisanya berasal dari wilayah Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami akan berkeliling ke pasar-pasar tradisional untuk memeriksa sapi-sapi yang diperdagangkan maupun dagingnya. Sedangkan untuk sosialisasi kepada peternak dan petani pemelihara ternak kami sudah menyiagakan petugas di masing-masing kecamatan,” jelas Rully kepada Espos di Wonogiri, Senin (21/2).

Kabid Kesehatan Hewan, drh Ismaryati menambahkan peternak dan masyarakat yang memelihara sapi diharapkan segera melapor jika menemukan sapinya menderita penyakit yang mencurigakan.  “Apapun penyakitnya, apalagi kalau sampai sapi itu mati, kami imbau warga segera melapor ke petugas kami,” ujar Ismaryati.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya