Soloraya
Selasa, 16 November 2021 - 22:44 WIB

Disparbudpora Klaten Kembali Pindahkan Yoni dan Arca Nandi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Disparbudpora Klaten memindahkan yoni dari salah satu perkarangan rumah warga ke galeri seni Monumen Juang 45 Klaten, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (16/11/2021). (Istimewa/Disparbudpora Klaten)

Solopos.com, KLATEN—Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten kembali mengambil objek diduga cagar budaya (ODCB) yang terbengkalai. ODCB itu lantas disatukan dengan benda peninggalan purbakala lainnya yang sebelumnya sudah diambil di galeri seni kompleks Monumen Juang 45 Klaten.

Proses pengangkutan ODCB dilakukan pada Selasa (16/11/2021). ODCB yang dibawa petugas Disparbudpora yakni dua yoni masing-masing dari Desa Keputran, Kecamatan Kemalang dan Desa/Kecamatan Karangnongko.

Advertisement

Selain itu ada batuan candi dari Desa Karangnongko serta arca nandi yang sebelumnya ada di Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan. Proses pemindahan ODCB itu dilakukan menggunakan crane menyusul benda-benda itu berukuran besar dan berat terutama untuk jenis yoni.

Baca Juga: Harga Jagung Sedang Bagus di Klaten, Rp5.000 per Kilogram

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati, mengatakan jumlah total ODCB yang dipindah mencapai 24 benda. Jenis ODCB beragam mulai dari arca, batu yang diduga bagian candi, hingga yoni. “ODCB itu selanjutnya kami simpan dan rawat,” kata Susi kepada Solopos.com, Selasa (16/11/2021).

Advertisement

Pemindahan ODCB sudah dilakukan Disparbudpora Klaten sejak Oktober 2021 lalu. ODCB yang dipindahkan merupakan ODCB yang tak menjadi bagian situs serta kondisinya tak terawat.

Sebelum pemindahan ada pendekatan dan sosialisasi kepada warga. “Pemindahan ini sekaligus untuk melengkapi koleksi yang nanti akan menjadi museum daerah,” ungkap dia.

Baca Juga: Kelompok Tani dan Ternak di Klaten Digelontor Bantuan Rp5 Miliar

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan upaya untuk mendirikan museum di Klaten terus dilakukan. Selain koordinasi dengan Komisi IV DPRD Klaten, Disparbudpora juga mencari gedung pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk membikin museum.

Pendirian museum tersebut dimaksudkan untuk menyelamatkan ODCB yang tak terurus sekaligus menjadi media edukasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif