SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo memastikan akan ada operasi pasar (OP) gula pasir tahap II untuk menghabiskan sisa jatah gula pasir bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebanyak 5.000 kg atau 5 ton.

Sebagaimana diinformasikan, sebelum Lebaran lalu, Kota Solo mendapatkan jatah 10 ton gula pasir bersubsidi dari Pemprov Jateng untuk dijual dengan harga murah kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Sedianya, OP gula pasir itu dilakukan sebelum Lebaran, karena tujuannya adalah membantu masyarakat mendapatkan gula pasir dengan harga terjangkau.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat itu, harga gula pasir di pasaran sudah menembus angka Rp 9.500-Rp 10.000/kg. Sedangkan gula pasir bersubsidi itu dijual dengan harga Rp 7.000/kg. Setiap orang dibatasi hanya boleh membeli maksimal 2 kg dan pembeliannya menggunakan girik atau kupon.
OP tersebut terlaksana beberapa hari menjelang Lebaran, namun baru setengah dari jatah yang dijanjikan. Sisanya, sebanyak 5 ton, belum bisa didatangkan ke Solo dan direncanakan dijual kepada masyarakat pada OP tahap II setelah Lebaran ini.

Namun demikian, mengenai waktu penyelenggaraan OP tahap II itu hingga kemarin belum bisa dipastikan. Kepala Disperindag Solo, Saryanto Joko Pangarso, saat ditemui Espos di sela-sela peresmian kereta wisata di Loji Gandrung, Minggu (27/9), mengaku belum mendapat pemberitahuan kapan sisa jatah gula pasir bersubsidi itu akan dikirimkan ke Solo.

“Saya tanya ke beberapa daerah ternyata memang begitu. Mereka juga baru dikirimi setengah dari jatah yang dijanjikan saat rapat di tingkat provinsi waktu itu. Jadi bukan hanya di Solo,” ujar Joko.

Joko optimistis, sisa jatah OP gula pasir itu nanti pasti bakal dikirim ke Solo untuk dijual kepada masyarakat. Hanya, soal waktunya dia belum memastikan. “Ya mestinya pasti ada tahap kedua nanti, wong itu sudah diputuskan dalam rapat,” imbuhnya.

Joko tidak menjelaskan bagaimana teknis penjualan gula pasir bersubsidi itu kepada masyarakat. Namun, kalau berdasarkan keterangan sebelumnya, gula pasir itu akan dijual di lima titik kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah disesuaikan dengan jumlah warga yang ada di wilayah kecamatan itu.
shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya