Soloraya
Jumat, 23 Februari 2024 - 09:45 WIB

Dispersip Solo Menggelar Berbagai Kelas untuk Pemberdayaan Masyarakat

Muhammad Ijlal Putra Winda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang mentor memberikan arahan kepada peserta di ruang kelas Dispersip Solo, Rabu (21/2/2024). (Muhammad Ijlal Putra Winda)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perpustakaan dan Arsip atau Dispersip Kota Solo menggelar program Kelas Seni, Kelas Multimedia, dan Kelas Pendidikan yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.

Pendaftaran program ini dimulai Jumat (16/2/2024) hingga Minggu (18/2/2024), dan mulai dilaksanakan pada Senin (19/2/2024). Terdapat tiga kategori kelas yang diselenggarakan, Kelas Seni, Kelas Multimedia, dan Kelas Pendidikan. Di dalamnya juga terbagi menjadi beberapa jenis kelas.

Advertisement

Pada Kelas Seni terdapat kelas teater untuk pemula, musik gitar & vokal, tari tradisional, dan kelas meronce manik-manik. Pada Kelas Multimedia terdadat empat kelas di dalamnya, yaitu kelas komputer untuk pemula, pemrograman website pemula, desain coreldraw, dan kelas editing video filmora.

Dan pada Kelas Pendidikan terdapat kelas matematika pemula, bahasa inggris pemula, mendongeng, master of ceremony (MC), dan membuat kompos untuk pemula.

Advertisement

Dan pada Kelas Pendidikan terdapat kelas matematika pemula, bahasa inggris pemula, mendongeng, master of ceremony (MC), dan membuat kompos untuk pemula.

Sekretaris Dispersip Solo, Iis Purwaningsih, mengatakan bahwa Perpustakaan Nasional Indonesia telah menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sejak 2018 lalu.

Menurut dia, program tersebut dilaksanakan untuk menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, namun juga dapat digunakan dalam interaksi lainnya.

Advertisement

Adapun kelurahan yang sudah memulai program ini adalah Kelurahan Mojo, Serengan, Panularan, dan Mojosongo. Kelurahan lain yang tidak menjalankan program tersebut dikarenakan tidak mendapat bantuan TPBIS.

Hal tersebut membuat Disperpus Solo berinisiatif untuk menjalan program itu lebih lanjut dengan mengomptimalkan fasilitas dan ruang yang tersedia di lingkungan Dispersip Solo.

“Muncul inisiatif untuk menjalankan di Dispersip dulu, toh kita punya ruangan yang banyak dan fasilitas yang memadai. Akhirnya dibukalah pendaftaran ini,” kata Iis.

Advertisement

Kelas yang tersedia di program ini memiliki kriteria pesertanya masing-masing, seperti Kelas Seni yang lebih dikhususkan untuk siswa SD dan SMP, Kelas Multimedia yang dapat diikuti oleh siswa SD, SMP, dan Ibu Rumah Tangga. Serta Kelas Pendidikan yang dikhusukan untuk siswa SD dan masyarakat umum.

Iis juga mengatakan program ini untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat dalam mengembangkan minat dan bakat.

“Tak hanya anak sekolah, seperti kelas multimedia juga dibuka untuk ibu rumah tangga yang ingin belajar komputer dasar, dengan harapan agar orang tua tidak terlalu gaptek saat anak perlu bantuan. Dan pada kelas seni, kami ingin anak tidak hanya mampu dalam akademik, tapi juga dapat mengerti dan mengasah kemampuan seni,” tambah Iis.

Advertisement

Masyarakat menyambut baik adanya program ini, hal tersebut dibuktikan dengan penuhnya kuota yang disediakan pada tiap kelas.

Salah satu mentor dalam kelas Master of Ceremony, Gita, mengatakan bahwa peserta sangat antusias mengikuti program ini.

“Anak-anak sangat antusias, orang tua juga turut senang karena anak memiliki kegiatan tambahan saat pulang sekolah,” papar Gita

Program ini diharapkan terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan lembaga lain dalam menjalaninya.

Iis menutup dengan harapan akan program ini harus terus maju dan semakin luasnya jangkauan dari program ini, dengan hal tersebut pihaknya dapat memberikan kesempatan kepada para relawan pengajar yang ingin mengabdikan diri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif