SOLOPOS.COM - Petani Sayur, Suminem memanen bunga kul di lahannya, Desa Lencoh Kecamatan Selo, Boyolali, Jumat (19/8/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali memiliki program asuransi khusus petani dengan nama asuransi usaha tani padi (AUTP) yang dirilis mulai awal 2022 ini.

Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana (PSP) Dispertan Boyolali, Agus Pramudi, saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Selasa (6/9/2022), mengatakan AUTP menjadi program andalan Dispertan untuk membantu petani di masa kenaikan harga BBM ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain itu, mereka juga punya program harga solar khusus petani dengan syarat rekomendasi.

“Jadi Pak Bupati [M. Said Hidayat] memprogramkan asuransi usaha tani padi tapi khusus warga miskin. Gunanya ketika petani miskin tadi menanam pagi, dan kebetulan ada serangan banjir, kekeringan, atau hama pada 75 persen dalam satu hektare, maka akan diganti Rp6 juta per hektare oleh asuransi dari Jasindo,” kata dia.

Untuk saat ini, program AUTP masih gratis dan hanya menjangkau dua kecamatan yaitu Karanggede dan Klego. Alasannya, beber Agus, karena pada tahun kemarin terjadi serangan wereng dan terjadi kekeringan.

Baca juga: Pascakenaikan Harga BBM, Dispertan Boyolali Siapkan 2 Strategi Bantu Petani

Agus mengungkapkan pada tahun depan, Bupati Said masih menganggarkan program AUTP gratis bagi petani miskin di Boyolali.

Saat disinggung mengenai cara mengurangi ongkos produksi petani, Agus mengungkapkan saat ini Dispertan mulai menggalakkan pertanian organik.

“Di 22 kecamatan kami mengadakan pelatihan tematik pembuatan pupuk organik. Kemudian, baru kemarin pertanian organik di Kecamatan Mojosongo mendapatkan juara II tingkat nasional. Itu akan kami adopsi ke 22 kecamatan di Boyolali,” terangnya.

Sebelumnya Agus mengatakan Dispertan membuatkan rekomendasi untuk pembelian solar memakai jeriken untuk petani. Program itu dimaksudkan untuk membantu petani yang terhimpit kenaikan harga BBM sekarang ini.

Baca juga: Intensitas Hujan Masih Rendah, Petani Boyolali Diminta Tunda Masa Tanam

“Kalau dari Dinas Pertanian untuk memberikan subsidi BBM jelas tidak memungkinkan. Yang jelas, kalau dari kami bisa meminimalisir efek dari kenaikan BBM mengarah ke yang lain,” kata Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana (PSP) Dispertan Boyolali, Agus Pramudi, saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Selasa (6/9/2022).

Agus menjelaskan langkah pertama yang dilakukan Dispertan Boyolali adalah dengan cara memberikan surat rekomendasi untuk pembelian solar memakai jeriken bagi petani.

Agus mengatakan tanpa rekomendasi dari Dispertan, maka petani tidak mungkin bisa membeli Solar dengan jeriken.

Agus mengungkapkan alat-alat pertanian seperti traktor, alat penyelepan atau rice mill, alat panen atau combine harvester, pompa air, dan transplanter membutuhkan Solar agar bisa dioperasikan.

“Biasanya untuk rice mill, kami merekomendasikan per pekan mendapatkan kisaran 70 – 80 liter. Traktor sekitar 30 liter per pekan, dan untuk pompa air 20 – 30 liter per pekan,” terang dia.

Baca juga: 32 Alsintan Senilai Rp600 Juta Disalurkan ke Petani Boyolali

Syarat rekomendasi tersebut, kata Agus, sebenarnya telah lama. Akan tetapi dulu lebih longgar karena tidak mengharuskan surat rekomendasi dari Dispertan, cukup dari desa.

Syarat penggunaan surat rekomendasi Dispertan Boyolali untuk Pembelian Solar dengan jeriken oleh petani dimulai sejak 7 April 2022.

Selain membantu membeli Solar untuk alat-alat pertanian, Agus mengatakan Dinas Pertania juga memberikan asuransi usaha tani padi (AUTP) khusus petani miskin mulai 2022.

Seperti diketahui pemerintah sebelumnya telah memutuskan kenaikan harga BBM subsidi, Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai, Sabtu (3/9/2022) mulai pukul 14.30 WIB, yang daftar harganya ada di bawah ini.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Jokowi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers yang tayang di Breaking News Metro TV, Sabtu pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Terbaik Nasional, APOB Boyolali Diganjar Penghargaan Bank Indonesia

Harga Pertalite naik dari Rp7650 menjadi Rp10.000, Solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800, Pertamax naik dari Rp12.500  menjadi Rp14.500.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya