Klaten (Espos)--Dinas Pertanian (Dispertan) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyinyalir terdapat 75 ha perkebunan di Kecamatan Kemalang mengalami kerusakan akibat letusan Gunung Merapi.
Kepala Dispertan, Sri Mulyaningsih saat ditemui wartawan di Setda Pemkab Klaten, Selasa (16/11), mengatakan, ke-75 ha perkebunan itu tersebar di tiga desa yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III yakni Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Menurutnya, sebagian besar tanaman yang sudah rusak itu meliputi jagung, lombok, dan sayur-sayuran lainnya.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Tanaman itu rusak sebagian karena diterjang awan panas. Sementara sebagian lagi rusak karena abu vulkanik, Akibatnya, para petani tidak bisa menuai hasil panen mereka,” tandas Sri Mulyaningsih.
Lebih lanjut, Sri Mulyaningsih menjelaskan, kemungkinan luas perkembunan yang rusak itu masih bertambah mengingat belum semua laporan diterimanya. Dispertan, sambung Sri Mulyaningsih, akan mengusulkan bantuan bibit tanaman guna meringankan beban para petani. Di sisi lain Kepala Desa Balerante, Sukono mengaku belum dapat merinci total lahan perkebunan yang rusak akibat terjangan awan panas dan debu vulkanik.
mkd