SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi (antara)

Klaten (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten kekurangan 39 dokter hewan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Minimnya dokter hewan menjadi hambatan bagi Dispertan dalam penanganan sejumlah penyakit yang menimpa binatang ternak di wilayah Klaten.

Kepala Dispertan Klaten, Sri Mulyaningsih, Kamis (8/9/2011) menyatakan jumlah dokter hewan di Klaten saat ini hanya 13 orang. Padahal idealnya, untuk satu kecamatan minimal dua orang dokter hewan.

“Dengan minimnya dokter hewan jelas tidak mencukupi untuk menangani berbagai persoalan di 26 kecamatan. Padahal setiap tahun kami selalu mengusulkan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi dokter hewan, namun masih saja kekurangan,” papar Sri kepada wartawan, di Klaten, Kamis.

Selama ini, papar Sri, rata-rata satu dokter hewan harus mengurusi lima hingga tujuh desa. Sehingga sekarang, kata Sri, dokter hewan terpaksa kerja ekstra keras dalam penanganan sejumlah kasus di bidang peternakan.

“Satu orang tenaga dokter hewan harus bisa menganalisa jenis penyakit pada hewan. Sebagai contoh penanganan pada binatang sapi yang terjangkit virus antraks, dokter harus melakukan deteksi dini agar virus itu tidak menyebar ke dalam tubuh manusia. Dan pekerjaan itu tidak cukup dilakukan oleh seorang mantri hewan,” terang Sri.

Dalam kesempatan itu, Kasi Kesehatan Hewan, Bagian Kesehatan Masyarakat dan Veteriner, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Klaten, Awik Purwanti menyatakan kekurangan dokter hewan menyebabkan penanganan penyakit pada hewan yang seharusnya diselesaikan cepat akhirnya harus menunggu agak lama.  “Di samping minimnya tenaga dokter hewan, Dispertan bidang peternakan juga membutuhkan banyak tenaga medis atau mantri hewan,” terangnya.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya