Soloraya
Selasa, 26 Januari 2021 - 01:40 WIB

Dispertan PP Karanganyar Usahakan Vaksin Flu Burung, Apa Gunanya?

Candra Putra Mantovani  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit avian influenza di Pengkol, Nguter. Dinas Pertanian Sukoharjo kala itu melakukan pemantauan ketat untuk mencegah berjangkitnya kembali flu unggas itu. (Solopos.com-Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan atau Dispertan PP Karanganyar berencana untuk mengajukan permohonan bantuan vaksin flu burung. Bantuan vaksin flu burung itu rencananya akan dibagikan untuk ternak unggas di Karanganyar.

Hal ini menyusul terjadinya puluhan ribu ternak unggas burung puyuh yang mati mendadak beberapa hari belakang. Dokter Hewan Dispertan PP Karanganyar, Yanida Talbot, mengatakan berdasarkan hasil investigasi yang digali dari lokasi peternakan terdampak, penyebab satu-satunya kejadian kematian massal ternak unggas adalah flu burung.

Advertisement

Hal ini didukung dari gejala klinis yang ditunjukan unggas seperti kotoran yang keluar berwarna hijau dan berkapur. “Meskipun tidak bisa dikatakan secara pasti, tapi saya meyakini itu merupakan flu burung karena gejalanya sudah sama,” jelas dia kepada Espos Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kata Astrologi Cenderung Posesif

Yanida mengatakan berdasarkan investigasi yang dilakukan tersebut, pihaknya akan mencoba membuat laporan tertulis ke OPD terkait Pemprov Jateng untuk membantu menyuplai bantuan vaksin flu burung. Hal ini lantaran bantuan vaksin merupakan kebijakan dari Pemprov Jateng.

Advertisement

Tindakan Preventif

Untuk sementara pihaknya lebih mengutamakan untuk melakukan tindakan preventif mengimbau peternak agar kejadian serupa tidak terulang.

“Nanti kami coba ajukan kirim laporan tertulis ke Pemprov Jateng untuk bantuan vaksin flu burung. Untuk sementara kami lebih mengimbau peternak untuk langkah preventif seperti bio sirkulasinya dijaga, jangan sampai ada orang asing masuk ke kandang karena berpotensi membawa virus. Sanitasinya juga harus dijaga, jangan sampai mengulang kejadian serupa pada 2001 dan 2010,” beber dia.

Baca Juga: Pasang Behel Tak Boleh Asal, Ini Tahapannya...

Advertisement

Sementara itu, Kabid Peternakan Dispertan PP Karanganyar, Heri Sulistyo, mengatakan meskipun belum tentu disetujui, pihaknya akan tetap mencoba untuk mengajukan vaksin flu burung. Hal ini lantaran adanya potensi bantuan di anggaran perubahan Pemprov Jateng.

Untuk sementara lantaran belum ada kepastian bantuan vaksin, pihaknya meminta peternak untuk memperhatikan sanitasi dan sebisa mungkin memberikan vaksin mandiri ke hewan ternak mereka.

“Kami tiap tahun mengajukan sebenarnya. Tapi belum dikabulkan juga permohonan kami. Apalagi ditambah ada ASF yang menyerang babi dan tergolong baru serta belum ada obatnya. Kami tidak tahu pengajuan vaksin akan diiyakan oleh Pemprov Jateng apa tidak karena mengingat dalam kondisi Covid-19. Tapi nanti akan kami coba dulu,” terang dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif