Dispertan juga siap menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) daging yang beredar di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu. Kepala Dispertan Kota Solo, Weni Ekayanti ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Selasa (21/12) mengemukakan Sidak daging tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang perayaan hari-hari besar. Ha itu mengingat kebutuhan masyarakat akan daging pada momentum tersebut rata-rata meningkat di banding hari biasa.
“Dari Sidak ini kami ingin memastikan apakah daging sapi dan daging kambing yang masuk dan dijualbelikan di wilayah Kota Solo itu memenuhi persyaratan ASUH, yakni aman, sehat, utuh dan halal. Khusus untuk daging babi, dilihat apakah daging tersebut memenuhi persyaratan aman, sehat dan utuh,” terang Weni.
Lebih lanjut Weni menjelaskan kebutuhan daging sapi untuk wilayah Kota Solo saat ini dipasok dari rumah potong hewan (RPH) rata-rata sebanyak 10 ekor sapi hingga 12 ekor sapi dan sekitar 100 ekor kambing setiap harinya. Khusus untuk daging babi, lanjut dia, juga dipasok sebanyak 10 ekor babi hingga 12 ekor babi. Sementara, tambahan pasokan daging sapi yang masuk ke wilayah Kota Solo dari sejumlah daerah di luar Solo, rata-rata sebanyak 800 kilogram per hari.
sry