Soloraya
Senin, 12 Oktober 2015 - 10:30 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : 50% Desa di Wonogiri Belum Punya Pangkalan Elpiji

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji (Dok/JIBI/Solopos)

Distribusi di Wonogiri tak optimal karena sekitar 50% desa/kelurahan di sana belum memiliki pangkalan elpiji.

Solopos.com, WONOGIRI – Sekitar 50 persen dari total jumlah desa/kelurahan di Wonogiri belum terdapat pangkalan elpiji. Bahkan di Kecamatan Purwantoro, dari 15 desa/kelurahan, baru dua di antaranya yang sudah terdapat pangkalan elpiji.

Advertisement

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berencana menambah pangkalan elpiji pada 2016.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, Guruh Santoso, tidak meratanya pangkalan memungkinkan terjadinya selisih harga yang beragam.

Dia mengatakan dalam satu desa/kelurahan mestinya terdapat minimal satu pangkalan elpiji. Hal tersebut ditujukan untuk memantau harga eceran tertinggi (HET) di lapangan. Seperti diketahui HET elpiji tiga kilogram tahun ini adalah Rp15.500.

Advertisement

Di Wonogiri terdapat 294 desa/kelurahan, namun menurut Guru, baru sekitar separuhnya saja yang sudah memiliki pangkatan.

Seperti diberitakan, kuota elpiji tiga kilogram untuk Wonogiri pada Mei lalu telah bertambah 4% atau sebanyak 17.177 tabung dari kuota bulan sebelumnya, 429.444 tabung. Kemudian pada Juni lalu dilakukan penambahan kuota lagi hingga menjadi 463.799 tabung per bulan.

Sedangkan jumlah pangkalan secara keseluruhan sekitar 500 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Di sisi lain, keberadaan pangkalan elpiji dinilai belum berdampak pada masyarakat di Kecamatan Paranggupito. Sebab sebagian besar masyarakat Paranggupito masih mengandalkan kayu bakar untuk keperluan dapur.

“Untuk jumlah pangkalan, sepertinya sudah tidak ada masalah. Sebab sebagian besar masyarakat masih menggunakan kayu bakar. Penggunaan gas hanya untuk keperluan tertentu. Maka ketika dulu ada operasi pasar pun, tidak begitu diminati warga,” kata Camat Paranggupito, Haryanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif