SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Naskah Ujian Nasional (UN) SD mulai didistribusikan dari kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga ke rayon-rayon pada Minggu (8/5). Naskah soal tersebut dikirim ke 19 rayon yang ada di 19 kecamatan se-Boyolali. Soal-soal UN itu dikirim ke kantor UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah (LS).

Pengiriman naskah dari kantor Disdikpora dijaga ketat oleh beberapa pihak. Antara lain, Dikpora, UPT Dikdas LS, aparat kepolisian serta pengawas. Berbeda dengan naskah UN SMP, SMA maupun SMK yang terdiri dari lima paket soal, naskah UN SD ini hanya satu paket saja.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Naskah diamankan di kantor UPT Dikdas LS masing-masing kecamatan. Akan tetapi, ada dua kecamatan yang disimpan di luar kantor itu yaitu di SDN Sambi 4 dan Mapolsek Andong,” ujar Kepala Bidang TK SD Dikpora Boyolali, Abdul Rahman kepada wartawan, Minggu (8/5). Abdul mengungkapkan dua kecamatan tersebut kantor UPT Dikdas dan LS tengah dalam perbaikan sehingga tidak memungkinkan untuk menyimpan naskah ujian.

Terkait penjagaan, pihaknya menjamin keamanan soal dari hal-hal yang tidak diinginkan. Setiap rayon dijaga oleh satuan pengawas, aparat serta dari Dikpora. Sebelum dan saat ujian digelar pemantauan akan terus dilakukan. Sebanyak 15. 698 siswa akan mengikuti UN SD yang akan dilaksanakan pada Selasa-Kamis (10-12/5) mendatang.

“Ada satu siswa meninggal dunia sekitar tiga pekan lalu. Kejadian itu pascaverifikasi data. Hal ini sudah kami laporkan ke provinsi,” imbuhnya. Seorang siswa tersebut berasal dari SDN Sangup, Musuk. Meskipun telah mendapat nomor ujian, hal ini tidak akan mempengaruhi persentase kelulusan.

Karantina
Sementara itu, sebanyak 32 siswa di Tlogolele, Kecamatan Selo mulai dikarantina pada Minggu siang. Mereka adalah sejumlah siswa yang berasal dari dua sekolah yaitu SDN Tlogolele 1 dan SDN Tlogolele 2. Mereka menjalani masa karantina selama kurang lebih enam hari hingga pelaksanaan ujian selesai.

Para siswa tersebut dikarantina di bungalow milik Pemkab yang terletak dekat dengan kantor Kecamatan Selo. Mereka juga didampingi oleh beberapa guru pendamping. Selain itu, sejumlah enam siswa dari sekolah dasar luar biasa (SD LB) juga mengikuti UN tahun ini. Sebanyak dua siswa asal SDLB Boyolali kota dan empat siswa asal SDLB Kecamatan Cepogo. “Soal tentu saja disesuaikan dengan silabus dan kurikulum yang berlaku untuk tingkat pendidikan luar biasa,” terang Abdul.

Siswa berkebutuhan khusus ini akan diawasi menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tercatat mereka adalah penyandang tuna grahita dan tuna netra.

m90

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya