Solopos.com, KARANGANYAR — Duka mendalam menyelimuti SMP Negeri 1 Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Tiga siswanya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di daerah Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (21/8/2023) malam.
Tiga siswa meninggal masing-masing berinisial SSP dan Rf yang merupakan siswa kelas 9B dan Fh, siswa kelas 9H. Sementara satu siswa lain berinisial Hl yang duduk di bangku Kelas 8F hingga kini masih kritis dan dirawat di RSUD Sukoharjo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yophi Eko Jatiwibowo, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian tiga siswa SMPN 1 Jumantono tersebut. Jajaran Disdikbud bersama sekolah setempat langsung melakukan takziah ke rumah duka pada Selasa (22/8/2023).
Selain itu sekolah juga menggelar salat gaib untuk mendoakan ketiga korban dan satu korban selamat yang masih dirawat intensif di rumah sakit tersebut. Salat gaib ini diikuti seluruh siswa.
“Tadi pagi saya ikut salat Gaib bersama seluruh siswa dan guru SMPN 1 Jumantono. Saya juga takziah ke rumah duka,” kata Yophi ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa.
Yophi mengatakan suasana duka sangat terasa menyelimuti SMPN 1 Jumantono. Tiga siswa yang meninggal dunia merupakan siswa berprestasi. Dari keterangan yang ia terima, saat kejadian mereka berboncengan mengendarai dua sepeda motor hendak mengikuti turnamen futsal di daerah Jumapolo. Kegiatan tersebut di luar dari acara sekolah. Namun nahas mereka terlibat kecelakaan di daerah Mulur, Sukoharjo.
Kecelakaan maut itu melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil di jalan Raya Mulur-Jumapolo tepatnya di daerah Mulur, Sukoharjo pada Senin pukul 20.15 WIB. Kejadian itu bermula saat mobil Daihatsu Granmax AD 1618 MT yang dikemudikan Shopyan Fidraus Alamsyah, warga Dukuh, Sukoharjo, berjalan dari arah timur ke arah barat.
Sementara Hl dan Rf berboncengan mengendarai motor Honda Vario AD 6143 OP dan Fh berboncengan dengan SSP mengendarai Yamaha Mio AD 3363 TZ. Kedua motor itu melintas dari barat ke arah timur berjalan sejajar.
Sesampai di lokasi kejadian, diduga pengemudi Daihatsu Granmax, yakni Shopyan, berjalan terlalu ke kanan dan kurang memperhatikan arus lalu lintas. Ia lantas menabrak dua sepeda motor yang ditumpangi empat pelajar SMPN 1 Jumantono tersebut.