Solopos.com, SOLO — Bank Mandiri Taspen selaku anak usaha Bank Mandiri menyerahkan bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) berupa uang senilai Rp500 juta untuk pengelolaan lingkungan hidup dan menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Solo.
Bantuan diterima langsung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Hotel Alila, Solo, Selasa (13/12/2022). Gibran mengatakan bantuan itu akan digunakan untuk pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Bengawan.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Menurut Gibran, sumbangan donasi tersebut juga untuk perawatan dan penghijauan Jl Slamet Riyadi serta pengelolaan sampah yang menumpuk di area TPA Putri Cempo Mojosongo, Solo.
“Ada beberapa spot di Putri Cempo yang harus diintervensi dengan CSR itu. Ada beberapa gunungan sampah yang harus kami selesaikan, kan sudah commisioning [pengujian],” katanya.
Gibran berharap dengan adanya CSR di sekor lingkungan dari Mandiri Taspen itu, Kota Solo, khususnya di sepanjang Jl Slamet Riyadi bisa semakin rindang. “Bisa semakin hijau, kemarin sempat Jl Slamet Riyadi dijadikan tempat event kadang-kadang warga masih menginjak tanaman. Ini harapannya bisa kami perbarui lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Wali Kota Gibran Resmikan Program Bedah Rumah untuk Pensiunan ASN
Saat disinggung perlunya sentuhan baru di Jl Slamet Riyadi, Gibran menjawab hal itu masih dalam pertimbangannya. “Ya mungkin ada juga,” katanya. Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P Sinaga, mengatakan bantuan CSR itu diharapkan bisa menghijaukan lingkungan Kota Solo.
“Khususnya di Jl Slamet Riyadi, yang bersejarah, tidak hanya bagi masyarakat Solo, tapi juga masyarakat Indonesia. Di jalan ini banyak warga Solo yang melakukan aktivitas, menyaksikan pembangunan, dan menggapai cita-cita,” terangnya.
Bedah Rumah
Elma menambahkan Mandiri Taspen ingin turut berkontribusi mewujudkan ruang terbuka hijau yang lebih baik lagi dengan memberikan CSR senilai Rp500 juta untuk Kota Solo. “Seperti yang telah ditunjukkan perusahaan induk kami, Bank Mandiri, dalam kolaborasinya dengan Pemerintah Kota Solo membangun Solo Technopark,” katanya.
Baca Juga: PT Bank Mandiri Taspen Lanjutkan Program Bedah Rumah di Solo
Elma membeberkan alasan Solo dipilih mendapatkan CSR untuk penghijauan lingkungan karena kontribusi Mandiri Taspen di Solo cukup baik. Ke depan, bantuan CSR dari Mandiri Taspen tidak hanya disalurkan di Kota Solo, tapi juga di daerah-daerah lain.
Selain itu, bantuan CSR yang akan disalurkan tidak melulu bertema lingkungan. Pada Mei 2022 lalu, CSR Mandiri Taspen didukung Pemkot Solo mengadakan pembangunan satu rumah tak layak huni (RTLH).
“Pertama kemarin kami bedah rumah pada Mei untuk nasabah yang kami rasa perlu di-support, sehingga kami bangunkan rumahnya dari nol sampai jadi. Nah hari ini, kami support untuk lingkungan hidup,” katanya.
Baca Juga: Gibran Carikan Lahan 5-10 Ha untuk Bangun Perumahan Pensiunan, di Mana?
Lebih lanjut, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengapresiasi kinerja Mandiri Taspen yang luar biasa. Rohan memuji Mandiri Taspen yang baru tujuh tahun berdiri, namun sudah masuk dalam tiga anak perusahaan yang berprestasi.
Prestasi itu di antaranya mampu membukukan laba bersih setelah pajak atau net profit after tax (NPAT) di atas Rp1 triliun. “Hanya tiga dari 12 anak perusahaan yang bisa mencapai [NPAT] di atas Rp1 triliun,” katanya.
Pencapaian atas Mandiri Taspen, kata Rohan, tidak lepas dari dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak. “Semoga bisa dipertahankan ke depannya dan semoga sinerginya semakin ciamik,” doanya. Ia juga berharap agar Mandiri Taspen meningkatkan pelayanan digitalisasi kepada nasabahnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
