SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan joglo di Dukuh Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan yang ambruk diterjang angin kencang, Jumat (23/9/2022) sore. (Istimewa/BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Wilayah Kecamatan Prambanan, Klaten diterjang angin kencang, Jumat (23/9/2022) sore. Akibat kejadian itu, satu bangunan joglo ambruk menimpa tiga orang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan joglo yang ambruk berada di Dukuh Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan. Bangunan itu berada di lapangan yang bersebelahan dengan kompleks Candi Sojiwan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Peristiwa ambruknya bangunan joglo berukuran 9 meter x 6 meter itu terjadi, Jumat sekitar pukul 14.30 WIB. Reruntuhan joglo menimpa pikap serta tiga orang yang berada di dalam Joglo.

Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, membenarkan peristiwa itu. Ketiga orang yang tertimpa bangunan Joglo, yakni seorang guru PAUD serta dua orang dari vendor dekorasi.

“Ada korban tiga orang yang saat itu sedang mempersiapkan acara besok pagi [Sabtu (24/9/2022)], pentas tari kolosal Himpaudi dalam rangka ulang tahun Himpaudi. Mungkin saat mempersiapkan acara itu kondisi hujan deras disertai angin. Mereka ngeyup di joglo itu, tidak tahunya joglo itu roboh,” kata Puspo, Jumat.

Baca Juga: Tower SMPN 1 Juwiring Klaten Disambar Petir, Begini Dampaknya

Ketiga orang itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Prambanan untuk mendapatkan perawatan. Ketiga orang itu masih sadarkan diri.

“Kondisinya saat ini masih ditangani dokter. Korban yakni dua laki-laki dan satu perempuan. Korban yang laki-laki ada luka robek di kepala. Sementara, satu orang lagi [perempuan] mengalami luka yang dikhawatirkan luka vertikal sehingga leher diberikan penyangga. Saat ini masih proses ditangani tim medis dan nanti mungkin diobservasi serta menjalani rontgen untuk memastikan kondisinya. Tadi, terakhir saya telepon kondisinya bisa diajak berkomunikasi,” kata Puspo.

Puspo mengatakan korban perempuan, yakni seorang guru PAUD di Kokosan, Kecamatan Prambanan bernama Dwi Andrianti, warga Tlogo, Kecamatan Prambanan. Sementara, dua orang lainnya berasal dari wilayah Kalasan, Sleman, DIY serta tinggal di perbatasan antara Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan Klaten dan Kalasan.

Selain merobohkan joglo di Kebondalemkidul, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon yang melintang di jalan.

Baca Juga: Sepekan Kasus Kebakaran di Klaten Didominasi Pembakaran Sampah

“Di tempat lain ada pohon tumbang dan saat ini dikondisikan warga dan sukarelawan. Ada di wilayah Kebondalemkidul. Kemudian ada di area wisata Candi Sewu, ada pohon tumbang mengarah ke jalan tetapi sudah dikondisikan oleh warga,” jelas dia.

Dari data yang dihimpun di BPBD Klaten, hujan deras diserai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Prambanan dan merobohkan bangunan joglo di area wisata tak jauh dari Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul.

Ambruknya joglo itu menimpa mobil vendor dekor dan tiga korban, yakni satu guru bernama Dwi Andrianti, 45, dan dua tim dekor masing-masing bernama Alim, 47, dan Lepong, 33.

Ketiga orang itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Prambanan untuk mendapatkan perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya