SOLOPOS.COM - Ilustrasi reruntuhan bangunan. (Freepik)
Solopos.com, SRAGEN — Rumah limasan yang baru saja dibangun oleh Parsi, 45, warga Dukuh Mbetari, RT 11, Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ambruk setelah diterjang angin, Kamis (15/10/2020) sore.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan deras melanda wilayah Jenar dan sekitarnya pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan yang disertai tiupan angin kencang itu mengakibatkan satu unit rumah milik Parsi ambruk hingga rata dengan tanah.
Pengawas Desa di Jenar Sragen Positif Covid-19, Panwascam Ikut Swab
Padahal, rumah limasan berukuran 12x12 meter persegi itu baru didirkan pada Kamis siang. Diduga karena konstruksi bangunan belum cukup kuat ditambah tiupan angin kencang membuat rumah itu ambruk hingga rata dengan tanah.
"Kondisi rumah rusak berat. Rumah yang baru didirikan pada Kamis siang itu masih kosong atau belum dihuni. Rencana mau ditempati oleh anaknya," papar Kepala Pelaksana Harian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, kepada Solopos.com, Jumat (16/10/2020).
Meski ambruknya rumah baru milik warga Jenar Sragen itu terjadi sejak Kamis petang, BPBD Sragen baru menerima laporan kejadian itu pada Jumat pagi sekitar pukul 05.50 WIB.
Remas Dada Murid, Guru Ngaji: Saya Khilaf Lihat Dia Montok
Laporan yang masuk melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sragen itu langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim reaksi cepat (TRC).
Saat TRC tiba di lokasi, warga sekitar sudah bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan rumah. BPBD Sragen memperkirakan kerugian yang diderita korban akibat rumah ambruk itu mencapai sekitar Rp30 juta.