SOLOPOS.COM - Para warga dibantu sukarelawan BPBD Sragen membongkar rumah warga yang menjadi korban longsor di Dukuh Gosek, RT 017, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Kamis (5/1/2023). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Gosek RT 017, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Kamis (5/1/2023). Longsoran tanah itu mengenai rumah milik Wartopo, 38, warga setempat. Akibatnya bangunan dapur rusak berat, lantai rumah retak, dan bangunan utama miring.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Satu keluarga yang terdiri atas empat orang terpaksa mengungsi ke rumah saudara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, kepada Solopos.com, Kamis malam. Dia mengungkapkan tanah longsor itu terjadi pada Kamis dini hari saat terjadi hujan lebat.

Longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan menimpa bangunan dapur rumah. “Tanah yang longsor itu merupakan tanah uruk baru yang terkena hujan deras sehingga kondisi tanah belum padat betul karena tanpa fondasi penahan dan kebetulan lokasinya di dekat saluran air,” jelas Agus.

Dia mengungkapkan kerugian diperkirakan sekitar Rp10 juta. Bencana tersebut mengakibatkan rumah tidak dapat dihuni sehingga satu keluarga mengungsi ke rumah orang tua yang masih satu kompleks.

“Kami mendapatkan informasi dari WhatsApp dan langsung ditindaklanjuti ke lokasi. Kami memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan kerja bakti saat evakuasi material longsoran tanah. Rumah utama dibongkar karena sudah miring guna antisipasi longsor susulan. Kerja bakti sudah dilaksanakan,” jelasnya.

Agus menerangkan pada Rabu (4/1/2023) juga terjadi rumah roboh di wilayah Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen, dan satu pohon tumbang di wilayah Ngrampal. Rumah yang roboh itu tidak dihuni karena pemiliknya sudah membangun rumah tembok di dekat lokasi. “Jadi rumah roboh itu tidak ada kerugian material. Kayu-kayunya masih bisa dimanfaatkan. Kalau pohon tumbang sudah dievakuasi,” jelasnya.

Kapolsek Karangmalang Iptu Mulyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menerangkan rumah roboh itu terjadi pada Rabu, pukul 14.30 WIB. Penyebab rumah milik Sutarto itu roboh, kata dia, karena hujan disertai angin kencang di Dukuh Kedungmiri RT 021, Plosokerep, Karangmalang, Sragen.

“Korban jiwa tidak ada. Material rumah dinilai sekitar Rp10 juta. Rumah itu berukuran 6 meter x 8 meter terbuat dari tiang kayu jati dan dinding papan kayu. Reng dan usuk dari bambu dan genting dari tanah. Rumah itu tidak dihuni alias rumah kosong karena tidak ditempati korban,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya