Soloraya
Jumat, 1 Juli 2011 - 20:40 WIB

Diteror di Kutai Timur, transmigran Boyolali pulang kampung

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Satu keluarga transmigran asal Boyolali memutuskan pulang ke kampung halaman mereka karena tidak tahan dengan intimidasi dan teror yang dialami di daerah transmigrasi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Transmigran itu, Warsito, warga Kecamatan Musuk kini tengah dalam perjalanan kembali pulang ke Boyolali.
“Warsito dan keluarga masih dalam perjalanan pulang ke kampung halaman,” ungkap anggota DPRD Boyolali, Setiyono yang ikut memfasilitasi perjuangan para transmigran yang telantar kepada wartawan, Jumat (1/7/2011). Setiyono menambahkan Warsito nekat pulang karena berbagai ancaman yang mereka hadapi terutama intimidasi dari perangkat desa setempat.

Advertisement

Dijelaskan Setiyono, setidaknya ratusan transmigran asal Jawa Tengah di antaranya 15 KK asal Boyolali yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Kaliorang. Namun, mereka telantar karena tidak mendapatkan lahan garapan. Bahkan, mereka diteror dan disandera perangkat desa setempat. “Sejumlah transmigran yang berniat menolong justru dipukuli. Pemkab Kutai Timur, Kaltim terkesan setengah hati sebagai tuan rumah transmigran,” terangnya. Hal ini terbukti dari ratusan transmigran yang dibiarkan telantar tanpa adanya kejelasan nasib mereka.

Diduga, Pemkab Kutai Timur masih memperhitungkan proyek yang lebih besar dibanding mengurus transmigrasi.
Terpisah, Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto mengaku belum mengetahui perihal kepulangan transmigran asal Boyolali. Ia akan segera mengecek kebenaran kabar tersebut. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kondisi para transmigran. “Jika warga benar- benar meminta pulang kami akan memfasilitasi,” tandasnya.

rid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif