Soloraya
Minggu, 29 Desember 2019 - 14:06 WIB

Ditinggal Besanan, Rumah Warga Ngrampal Sragen Ludes Terbakar

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah Dadi Reptodiwoso,di Dukuh Jogomasan, RT 009, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, ludes terbakar, Minggu (29/12/2019). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Rumah semi permanen milik Dadi Reptodiwoso, 60, warga Dukuh Jogomasan, RT 009, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, ludes terbakar, Minggu (29/12/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu, Dadi Reptodiwoso beserta keluarganya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk mengikuti acara besanan atau iring-iringan pengantin.

Advertisement

Kebakaran itu kali pertama diketahui oleh Karti Diro, 60, tetangga Dadi Reptodiwoso ketika sedang bersih-bersih di luar rumah. Saat itu, Karti mendengar suara ledakan dari rumah Dadi Reptodiwoso diikuti munculnya kepulan asap tebal.

Menyadari ada kebakaran, Karti kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Informasi adanya kebakaran itu baru sampai ke telinga Hendrik, 43, anggota Satpol PP Sragen 30 menit kemudian. Hendrik kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Sambil menunggu pertolongan dari tim pemadam kebakaran, warga berusaha memadamkan api dengan cara manual. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB. Dibantu sejumlah relawan dari berbagai elemen dan masyarakat sekitar, tim baru bisa menjinakkan api pada pukul 12.25 WIB.

Advertisement

Jauhnya sumber air dari lokasi menjadi kendala tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Akibat kebakaran itu, rumah berukuran 14x12 meter beserta isinya ludes terbakar. Lima sepeda motor, perabotan rumah tangga dan barang-barang elektronik yang tersimpan di rumah korban tak mampu diselamatkan.

Gagah! Ini Wajah Baru Terminal Pilangsari Sragen

“Penyebabnya diduga konsleting arus listrik. Pusat ledakan di dekat TV dan kipas angin. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir Rp300 juta,” terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, kepada Solopos.com.

Advertisement

Lantaran rumah tak bisa ditempati, untuk sementara Dadi Reptodiwoso beserta keluarganya harus mengungsi ke rumah sang anak. Dadi Reptodiwoso sangat terpukul begitu mengetahui kondisi rumahnya yang ludes terbakar sepulang dari besanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif