Soloraya
Senin, 27 Februari 2023 - 16:04 WIB

Ditinggal di Sawah, 2 Mesin Traktor Milik Petani Jatisrono Wonogiri Raib Dicuri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Widodo, kehilangan mesin traktor di sawahnya, Senin (27/2/2023). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Dua mesin traktor pembajak sawah milik dua petani hilang dicuri di tengah-tengah areal persawahan Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Minggu (26/2/2023) malam. 

Salah satu pemilik mesin traktor pembajak sawah itu, Tuwuh Widodo, mengatakan mesin traktornya masih ada dan digunakan pada Minggu siang. Kemudian pada Senin (27/2/2023) pagi ketika hendak melanjutkan membajak sawah, dia mendapati mesin traktornya hilang.

Advertisement

Padahal mesin itu sudah dilengkapi besi serta penguncinya agar tidak mudah dilepas siapa saja. “Ada bekas besi yang untuk mengunci itu dipotong pakai alat. Tapi bukan gergaji, semacam dipatahkan, bekasnya itu ceklek,” kata Widodo kepada Solopos.com, Senin siang.

Petani asal Jatisrono, Wonogiri, itu melanjutkan selain mesin, tidak ada peranti lain di traktor miliknya yang hilang dicuri. Termasuk roda besi traktor pembajak sawah juga masih terpasang.

Padahal traktor itu seharusnya untuk membajak sawahnya yang segera ditanami kembali. Petani lain, Saidi, yang juga kehilangan mesin traktor dan memiliki petak sawah tidak jauh dari petak sawah Widodo, juga mengaku kaget mendapati mesin traktornya hilang. 

Advertisement

“Biasanya memang ditinggal begitu saja di sawah, tidak apa-apa. Baru kali ini ada kehilangan mesin traktor,” kata warga Desa Tanggulangin itu.

Saidi yang merupakan warga Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, memiliki petak sawah seluas lebih kurang 2.500 meter persegi di Dusun Jati, Desa Tanggulangin, Jatisrono.

Widodo dan Saidi menduga dua mesin traktor yang hilang itu dicuri. Hal itu karena terdapat bekas patahan-patahan besi yang digunakan untuk mengunci mesin traktor.

Advertisement

Nilai kerugian akibat hilangnya dua mesin itu Rp8 juta dengan asumsi harga satu mesin traktor dengan merek yang mereka gunakan yaitu Honda GX 200 seharga Rp4 juta/unit.

Kasus dugaan pencurian itu sudah dilaporkan ke pemerintah desa dan Polsek Jatisrono. Kapolsek Jatisrono, AKP Sukardi, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, mengaku belum mendapatkan laporan terkait hilangnya dua mesin traktor di Desa Tanggulangin.

“Saya belum mendapat laporan itu, kebetulan hari ini saya sedang di Mapolres Wonogiri. Tapi kalau warga sudah melaporkan itu, mungkin ini baru proses pembuatan laporannya, belum dikirimkan ke saya. Nanti saya koordinasikan dengan anggota,” kata Sukardi. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif