SOLOPOS.COM - Ilustrasi gizi buruk (JIBI/Solopos/Dok.)

Ratusan anak di Wonogiri menderita gizi buruk, salah satu penyebabnya ditinggal orang tua merantau.

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kesehatan Wonogiri mendeteksi sedikitnya ada 238 anak di kabupaten tersebut yang menderita gizi buruk. Penyebab utamanya banyak orang tua yang merantau ke daerah lain meninggalkan anak mereka.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Kesejahteraan Keluarga, Mubarok, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan ratusan anak penderita gizi buruk kebanyakan ditinggal orang tua mereka merantau atau boro ke luar kota. Mereka diasuh orang lain.

“Penyebabnya karena anak-anak balita itu ditinggal boro [merantau] orang tuanya ke luar kota sehingga mereka hanya diasuh nenek atau anggota keluarga lainnya,” jelasnya.

Padahal, menurutnya, pengetahuan pengasuh pengganti mengenai kebutuhan gizi sangat minim. Hal itu membuat banyak anak menderita gizi buruk. Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga mendata sedikitnya ada 1.388 anak masuk kategori kekurangan gizi akibatnya banyaknya orang tua abai terhadap kebutuhan gizi anak.

Usia balita seharusnya mendapat asupan gizi yang cukup. “Anak usia balita yang seharusnya mendapat perhatian kasih sayang dan makanan bergizi yang cukup namun ditinggal merantau sehingga kebutuhan gizi mereka terabaikan” imbuhnya.

Namun, jumlah anak kekurangan gizi dan gizi buruk tahun lalu berkurang jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016 ada 283 anak masuk kategori gizi buruk, sedangkan 2017 ada 238 anak.

Sementara anak yang masuk kategori kekurangan gizi pada 2016 ada 1.429 anak berkurang menjadi 1.388 anak pada 2017. Dinas Kesehatan Wonogiri menargetkan angka tersebut berkurang signifikan pada tahun ini.

“APBD Wonogiri tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp60 juta untuk penanganan masalah gizi buruk tersebut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya