Soloraya
Selasa, 7 April 2020 - 10:51 WIB

Ditolak di Solo Diduga Corona, Jenazah Asal Surabaya Ternyata Sakit Ginjal

Ginanjar Saputra  /  Mariyana Ricky P.d  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah pasien corona. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) menolak pemakaman jenazah dari Surabaya, Senin (6/4/2020). Jenazah ditolak dimakamkan di Sangkrah, Solo karena warga khawatir terkait virus corona (Covid-19).

Dirawat Karena Covid-19, Berapa Biaya yang Dikeluarkan Andrea Dian

Advertisement

Warga was-was jenazah itu terkait denga ODP, PDP, atau positif virus corona. Namun ternyata, warga Surabaya itu meninggal karena sakit ginjal, bukan karena virus corona.

Hal itu diungkapkan Lurah Sangkrah, Eka Budi Mulyana, setelah mendapatkan informasi dari pihak keluarga jenazah yang ditolak dimakamkan di Sangkrah, Solo.

Pemprov Jatim Anggarkan Rp2,8 Triliun Untuk Hadapi Corona dan Bantalan Sosial

Advertisement

Kepada Solopos.com, Selasa (7/4/2020), Eka menjelaskan pihak keluarga memang tak berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memakamkan si jenazah di Sangkrah, Solo. Jenazah tersebut akhirnya dibawa ke Kabupaten Wonogiri dan langsung dimakamkan.

Dana Reses DPRD Karanganyar Senilai Rp1 Miliar Dialihkan Untuk Pencegahan Covid-19

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, penolakan pemakaman jenazah di Sangkrah, Solo bermula saat awak Ambulans yang tiba di lokasi meminta izin kepada pengurus RT untuk memakamkan jenazah, Senin (6/4/2020) sekitr pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Jenazah kemudian ditolak dimakamkan di Sangkrah, Solo bukan hanya karena warga khawatir soal virus corona, namun juga karena jenazah bukan warga setempat.

Warga Grobogan Tenggelam di Saluran Irigasi, Sempat Dikira Gulungan Plastik

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif