Soloraya
Jumat, 3 Februari 2023 - 19:34 WIB

Dituding Sebabkan Longsor di Gantiwarno Klaten, Penambang Siap Tanggung Jawab

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah di Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, yang tertimpa longsoran talut, Jumat (3/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Perwakilan pertambangan di wilayah Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunung Kidul, DIY, menyatakan siap bertanggung jawab memperbaiki talut yang longsor dan menimpa rumah warga Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Gantiwarno, Klaten, Kamis (2/2/2023).

Perusahaan itu menyatakan perbaikan langsung dikerjakan dalam rentang 1 x 24 jam. Hal itu disampaikan perwakilan perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan dari PT Anugerah Mega Persada (AMP), Sebrat Hastuti, menanggapi longsor talut yang berdampak ke rumah warga di Bometen.

Advertisement

“Sejak awal kami menulis pernyataan dan memiliki kesanggupan kepada warga maupun aparat pemerintah. Jikalau ada dampak dari tambang, misalkan tanah longsor atau jalan rusak, 1 x 24 jam langsung dikerjakan, dibenahi seperti semula,” kata Sebrat Hastuti saat ditemui Solopos.com di lokasi penambangan.

Sebrat Hastuti juga menyatakan kesanggupan untuk membenahi saluran air agar tak lagi melimpas ke jalan. Dia menjelaskan air melimpas ke jalan yang berujung talut longsor di Gantiwarno, Klaten, itu lantaran saluran air mampet tertutup sampah serta kayu.

Advertisement

Sebrat Hastuti juga menyatakan kesanggupan untuk membenahi saluran air agar tak lagi melimpas ke jalan. Dia menjelaskan air melimpas ke jalan yang berujung talut longsor di Gantiwarno, Klaten, itu lantaran saluran air mampet tertutup sampah serta kayu.

Selain itu, penyebab utama air melimpas ke jalan hingga menggerus talut jalan lantaran derasnya guyuran hujan. “Itu yang di luar jangkauan kami,” kata Sebrat Hastuti.

Dia menjelaskan aktivitas penambangan di Gunung Kidul tersebut sudah mengantongi izin. Kegiatan penambangan itu baru berjalan pada Januari ini. “Saat ini baru uji coba, baru trial,” jelas dia.

Advertisement

2 Kali Terjadi Longsor

Sebagai informasi, talut jalan sepanjang 15 meter di wilayah perbatasan Klaten dan Gunung Kidul longsor pada Kamis (2/2/2023) malam dan menimpa dua rumah warga dan satu kandang kambing di Dusun Bometen, Ngandong, Gantiwarno, Klaten.

Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Ngandong dan sekitarnya. Air dari wilayah Serut melimpas ke jalan dan menggerus talut jalan.

Lantaran terus tergerus derasnya aliran air, talut ambrol dan longsor, menimpa rumah warga di wilayah Ngandong yang berada pada kontur tanah lebih rendah. Air dari wilayah hulu yang melimpas ke jalan itu disebut-sebut dampak dari kegiatan pertambangan di lokasi itu.

Advertisement

Saluran air di tepi jalan serut rusak serta diuruk membuat air mengalir deras ke jalan berupa tanah hingga menggerus talut. Salah satu tokoh masyarakat Bometen, Sugeng, mengatakan longsor sudah kali kedua terjadi.

Sebelumnya, longsor terjadi di lokasi lain yang masih berada di bawah talut jalan perbatasan tersebut. Ambrolnya talut terjadi lantaran saluran diuruk dampak kegiatan pertambangan hingga air melimpas ke jalan menggerus talut dan ambrol ke wilayah Bometen.

“Kami tidak bermaksud menghalangi aktivitas pertambangan. Boleh beroperasi, tetapi jangan merugikan masyarakat. Masyarakat minta saluran air dibenahi dulu. Ketika saluran air sudah dibenahi, air mengalir ke saluran dengan benar, silakan beroperasi tidak apa-apa,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif