SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo mempertanyakan tak kunjung tibanya suplai minyak goreng murah untuk wilayah Sukoharjo. Oleh karena itu, Pemkab Sukoharjo berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jateng untuk mendapatkan informasi kepastian suplai.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkop dan UMKM) Sukoharjo, Bambang Eka Pujiana, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memantau perkembangan harga minyak goreng di pasar tradisional Sukoharjo masih belum berubah semenjak keluarnya kebijakan satu harga.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan harga per Senin (31/1/2022), harga minyak goreng masih bertengger di harga Rp19.000 per liter hingga Rp20.000 per liter. Padahal pemerintah pusat telah menetapkan menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter.

Baca juga: 79 Santri SMA IT Nur Hidayah Kartasura Sukoharjo Terpapar Covid-19

“Saat ini harganya masih sama. Belum ada penurunan harga yang terjadi di pasaran karena pedagang masih mendapatkan minyak di harga yang belum murah. Kalau stok dipastikan masih aman dan tidak terjadi kelangkaan,” beber dia kepada Solopos.com Senin.

Jadwal Kedatangan Suplai

Bambang juga menjelaskan mengacu pada siaran pers Kemendag yang mengatakan harga minyak goreng murah akan diterapkan pada Februari 2022, pihaknya seharusnya sudah mendapatkan informasi terkait kedatangan suplai. Namun, hingga saat ini menurutnya Disdagkop dan UKM Sukoharjo masih nihil informasi.

“Sudah ada informasi kalau 20 persen produksi ekspor itu diutamakan bagi dalam negeri untuk suplai minyak goreng murah. Tapi sampai saat ini kami masih belum mendapatkan informasi sama sekali terkait jadwal kedatangan suplai minyak goreng murah. Seharusnya kami diinformasikan dulu walaupun nanti droppingnya langsung ke pasar,” jelas dia.

Baca juga: Jalan di Underpass Makamhaji Sukoharjo Rusak, Perbaikan Fokus Drainase

Oleh karena itu, Bambang mengaku pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Disdag Provinsi Jateng terkait hal tersebut. Pihaknya lebih fokus berkoordinasi terkait metode implementasi distribusi minyak goreng murah di lapangan. Pihaknya juga ingin memastikan jadwal distribusi komoditas tersebut ke Sukoharjo.

“Karena sudah ada siaran pers dari Kemendag seharusnya ada kepastian kapan datangnya. Masyarakat itu tidak mementingkan merek minyaknya apa, yang penting harganya dan barangnya ada itu saja. Kami ingin memastikan itu saja melalui koordinasi ini nanti,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya