Soloraya
Rabu, 13 Juli 2011 - 09:27 WIB

Diusulkan, SMA khusus bagi warga miskin

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Konsorsium Monitoring dan Pemberdayaan Publik (Kompip) Solo mengusulkan pendirian sekolah menengah atas (SMA) khusus bagi warga tidak mampu.

Usulan tersebut menyusul banyaknya siswa dari golongan miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri dan tidak mampu membayar biaya masuk sekolah swasta. Seperti disampaikan penggiat Kompip, Eko Setiawan. “Di tingkat SMA sebaiknya dibangun sekolah khusus bagi masyarakat tidak mampu. Karena berdasar kondisi di lapangan hampir tidak mungkin mereka sekolah di swasta,” tegasnya kepada Espos Selasa (12/7).

Advertisement

Dia menjelaskan selama penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini Kompip menampingi lima siswa dari keluarga tidak mampu. Dua di antaranya sudah bisa masuk sekolah sesuai standar kemampuan ekonomi keluarga.  Eko melanjutkan saat ini masih ada tiga siswa lagi yang membutuhkan uluran tangan pemerintah. Di antaranya anak dari pembantu rumah tangga (PRT) di Margoyudan yang ingin masuk sekolah tertentu. Namun keinginan itu terbentur besarnya biaya administrasi yang mencapai Rp 3 juta dan tidak bisa dikurangi.

Eko mengungkapkan sudah saatnya Pemkot Solo mendata ulang keluarga tidak mampu. Pasalnya begitu banyak keluarga tidak mampu yang tercecer tidak masuk daftar masyarakat miskin.

Pernyataan senada disampaikan Koordinator Solidaritas Masyarakat Pinggiran Solo (Sompis), Gatot Subagyo mendesak Pemkot lebih akomodatif terhadap persoalan pendidikan siswa dari keluarga tidak mampu. Pemkot harus berani menjamin untuk kelangsungan pendidikan siswa tidak mampu. “Yang penting anak-anak bisa sekolah. Pemerintah harus berani bertaggung jawab, walau sekolah swasta. Pemda harus beri jaminan,” tegas dia.

Advertisement

(kur)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Sma Warga Miskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif