SOLOPOS.COM - Pasien Kirjo Wiyono, 70, warga Dukuh Dukuh, Desa Gupit, Kecamatan Nguter duduk di kursi roda didorong familinya berobat ke bakti sosial di Kantor Pelayanan Klinik Desa (PKD) Tawang, Desa Gupit, Sukoharjo, Jumat (16/3/2018). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pengobatan gratis digelar di Gupit, Nguter, Sukoharjo, 2 hari setelah penangkapan warga. PT RUM membantah membiayai kegiatan itu.

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Dukuh Dukuh, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, sekitar lokasi pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM) mendapatkan pemeriksaan gratis dan paket sembako di Kantor Pelayanan Klinik Desa (PKD), Jumat (16/3/2018). Kegiatan ini digelar dua hari setelah polisi menangkap empat warga terkait kasus perusakan fasilitas pabrik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

PT RUM membantah telah membiayai kegiatan itu. Pengobatan gratis digelar Korem 074/Warastratama Surakarta dibantu tim medis dari Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Pemkab Sukoharjo. Sebanyak 200-an warga berdatangan ke lokasi bakti sosial. Selain mendapat obat, warga mendapatkan paket sembako dari PT RUM.

Saat warga antre mendaftar pengobatan gratis, muncul kabar pengadangan rombongan warga yang ingin berobat. Tidak diketahui warga mana yang mengadang rombongan warga yang ingin berobat. Baca juga: Terkait PT RUM, Tiga Aktivis Kembali Ditangkap.

Salah satu rombongan warga yang datang naik minibus diminta kembali karena kegiatan pengobatan gratis itu dikabarkan digelar oleh PT RUM. Petugas Polsek Nguter dan Koramil 02/Nguter mendatangi lokasi untuk menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial digelar Korem 074/Warastratama Surakarta bekerjasama dengan Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Pemkab Sukoharjo.

Sopir minibus yang enggan disebutkan namanya mengatakan pengadangan dilakukan oleh warga sendiri. Baca juga: Kronologi Penggeledahan Posko & Penangkapan Aktivis Penentang PT RUM Sukoharjo.

“Ya saya langsung memutar balik. Saya hanya dicarter warga berombongan yang ingin datang ke lokasi pengobatan. Mereka [warga] sepuh-sepuh jika jalan kaki kasihan. Sekembali di rumah warga dilangsir satu-satu untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.

Saat jam menunjuk pukul 10.45 WIB, dia mengambil minibusnya untuk mengangkut rombongan seusai berobat. “Jika diadang lagi tidak apa. Niat saya baik untuk mengantar orang berobat.” Baca juga: Sederhana! Cuma Ini Tuntutan Warga Sekitar PT RUM Sukoharjo.

Juru bicara PT RUM, Bintoro Dibyoseputro, mengatakan pihaknya tidak memberikan anggaran kepada pelaksana bakti sosial pengobatan gratis, namun mengakui memberikan paket sembako. “PT RUM menyediakan paket sembako sejumlah 200 paket. Pengobatan gratis atas kepedulian mereka [TNI, Polri] dan PT RUM terbantu. Walau, PT RUM memiliki layanan kesehatan tetapi sumber saya terbatas tidak bisa menjangkau masyarakat yang menjadi tetangga pabrik.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya