Soloraya
Kamis, 19 April 2012 - 23:03 WIB

DKK Luncurkan Dasiat Demi Genjot Promosi Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO–Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo meluncurkan program Pemuda Siaga Sehat (Dasiat) dalam rangka menggenjot promosi kesehatan (promkes). Dari gerakan itu diharapkan pemuda berperan peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.

Kabid Promosi Kesehatan dan Gizi DKK Sukoharjo, Indarto, mewakili Kepala DKK, Guntur Subyantoro, menegaskan pemuda merupakan agen perubahan masyarakat. Dia mengatakan DKK menggandeng pemuda karena potensi mereka belum banyak diberdayakan di bidang kesehatan.

Advertisement

“Jika melihat ke belakang selama ini promosi kesehatan hanya fokus pada kader-kader kesehatan dan posyandu. Padahal potensi pemuda besar, karena itu mulai saat ini kita berdayakan,” ujarnya kepada Solopos.com di sela-sela sebuah kegiatan di Begajah, Kamis (19/4/2012).

Indarto menyebutkan dalam kegiatan terbaru, DKK Sukoharjo mengundang perwakilan pemuda dan karang taruna se Sukoharjo untuk ikut program pelatihan terkait kesehatan. Kepada mereka diberikan materi tentang pola hidup bersih sehat (PHBS) dan kesehatan lingkungan.

“Ada 72 peserta dari seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo. Setiap kecamatan mengirimkan enam orang utusan untuk menjadi wakil para pemuda sekaligus organisasi karang taruna yang ada di daerah kecamatannya,” imbuhnya lagi.

Advertisement

Dia menekankan keterlibatan pemuda sangat penting dan dibutuhkan untuk memberi penyadaran masalah kesehatan terhadap masyarakat. Hal itu dapat dilakukan mulai dari organisasi kepemudaan tingkat desa dan bisa diperluas dengan cara bersinergi bersama elemen lainnya.

Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan, Tri Tuti Rahayu, menyatakan upaya promosi kesehatan harus dilakukan dengan pemberdayaan semua elemen masyarakat. Namun hal itu dengan tetap memperhatikan masalah dan potensi yang dimiliki warga di lingkungan setempat.

“Seperti di Kecamatan Nguter ada upaya pemberdayaan masyarakat untuk penanganan TB(C). Demikian pula di daerah-daerah atau wilayah kecamatan lain di Sukoharjo program disesuaikan dengan prioritas masalah dan potensi yang ada,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif