Soloraya
Selasa, 12 April 2011 - 04:31 WIB

DKK: Sistem pengklarifikasian pasien gangguan jiwa menggunakan metode baru

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo tidak menampik adanya peningkatan jumlah penderita gangguan jiwa yang terjadi pada tahun 2010, dibandingkan dengan tahun 2009.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih menyebutkan tahun 2010 tercatat sebanyak 610 orang pada Puskesmas di seluruh wilayah kota Solo, yang mengalami gangguan jiwa. Jumlah tersebut meningkat 88,1 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 319 orang. Data tersebut menurutnya berasal dari laporan 17 Puskesmas induk, 25 Puskesmas Pembantu dan 54 Puskesmas Keliling di seluruh kota Solo.

Advertisement

Siti menjelaskan penyebab peningkatan penderita gangguan jiwa yang tergolong pesat tersebut lebih disebabkan karena perubahan sistem pengklasifikasian pasien dengan menggunakan metode baru. Mulai tahun lalu, lanjut dia, diterapkan sistem diagnosa penyakit berdasarkan International Coding Diagnosis (ICD) X.

”Dengan sistem ini (ICD-red) diagnosa terhadap pasien lebih sensitif. Bisa saja tahun sebelumnya dengan sistem lama tidak terdeteksi, tetapi dengan sistem yang baru orang tersebut dinyatakan menderita gangguan jiwa,” ujar Siti saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/4/2011).

sry

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : RSJ Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif