SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo berencana akan mengawetkan dua pohon asem di Koridor Ngarsopura yang tumbang beberapa waktu lalu. Diklaim, seorang donatur siap mendanai pengawetan itu untuk sebuah prasasti.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Satriyo Teguh Subroto, mengatakan dua pohon asem berusia ratusan tahun itu dipastikan tak akan ditelantarkan. Pihaknya siap merawat pohon yang menjadi saksi berdirinya Pura Mangkunegaran tersebut, salah satunya dengan pembuatan monumen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sudah ada lampu hijau dari seorang donatur untuk membiayai, kita tunggu saja. Yang jelas dua pohon asem ini mesti dirawat pada tempatnya,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (27/2/2013).

Satriyo menerangkan, pohon yang kini tinggal akar dan batangnya itu akan diberi cairan khusus. Zat khusus itu, menurutnya, berfungsi mencegah pelapukan pohon dan agar tahan cuaca. Ia menambahkan, kedua batang pohon itu akan dikembalikan ke posisi semula dan diberi penguat agar tidak kembali tumbang. “Keberadaan prasasti pohon akan memberi pemandangan unik di Koridor Ngarsopuro,” ujarnya tentang pohon berdiameter sekitar 200 sentimeter itu.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, meminta DKP jangan terburu-buru mengklaim pohon itu bisa diperlakukan istimewa.

Sekda mengatakan kepastian sejarah penting dalam menilai bobot sebuah benda cagar budaya. Pihaknya menyarankan DKP menelusuri riwayat dan dokumentasi sejarah pohon asam sebelum bertindak lebih jauh.

“Jangan gegabah hanya karena melihat segi estetikanya,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya