SOLOPOS.COM - DLH Solo mengajak minim sampah saat mudik Lebaran. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Dengan mengusung tema “Resik Kotane, Resik Atine, Nyaman Lebarene” (Bersih Kotanya, Bersih Hatinya, Nyaman Lebarannya), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo mengajak masyarakat untuk minimalkan produksi sampah selama momen mudik Lebaran 2024.

Kampanye sekaligus imbauan itu seiring dengan prediksi peningkatan volume kendaraan di Solo selama masa Angkutan Lebaran 2024. Selain itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memperkirakan 58 juta kilogram sampah akan dihasilkan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024. Terutama di wilayah dengan potensi pergerakan manusia yang tinggi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dengan prediksi tersebut, DLH Solo mengantisipasi jumlah sampah yang mungkin ikut masuk ke Solo selama arus mudik dan balik Lebaran. Salah satunya dengan menggelar edukasi Mudik Minim Sampah yang juga sesuai dengan aturan dari KLHK.

Kepala DLH Solo, Kristiana Hariyanti atau Ana, menyampaikan bahwa sepanjang Ramadan tahun ini, produksi sampah di Solo menurun dibandingkan bulan biasanya. Namun, lantut dia, DLH Solo memprediksi produksi sampah akan mulai meningkat seiring dengan meningkatnya volume kendaraan pemudik pada momen mudik Lebaran.

Apa yang dikatakan Ana senada dengan data dalam solodata.surakarta.go.id. Volume sampah di Kota Solo pada Lebaran 2021 (Mei 2021) sebanyak 800 ton. Total tersebut baru dari kategori umum (belum termasuk sampah kategori DLH, kategori Disdag, dan kategori kelurahan).

Volume tersebut melonjak 224 ton dibandingkan April 2021 (Ramadan) dan melonjak 267 ton dibanding Maret 2021. Sementara pada momen Lebaran 2022 (Mei 2022) volume sampah 964 ton.

“Selama Ramadan justru menurun, salah satu faktor yang membuat turunnya [volume produksi] sampah adalah car free day atau CFD selama Ramadan ini. [Namun] akan meningkat, mungkin nanti saat arus mudik terjadi,” kata Ana saat diwawancarai Solopos.com di kantornya, Jumat (5/4/2024).

Ana menjelaskan selama ini DLH sudah menggelar edukasi baik melalui media sosial maupun turun langsung ke beberapa titik yang diwaspadai terjadi penimbunan sampah selama Lebaran seperti tempat wisata, stasiun, terminal, dan sebagainya.

Selain edukasi, lanjut dia, DLH telah menyiapkan personel yang siaga menjaga kebersihan selama momen arus mudik dan balik Lebaran berlangsung.

“Selain lewat medsos, kami juga sosialisasi ke tempat yang diprediksi terjadi penumpukan sampah, seperti Solo Safari, misalnya kita sudah sosialisasi ke sana terkait dengan Mudik Minim Sampah, dan tempat lainnya,” kata Ana.

Ana berharap para pemudik secara khusus dan masyarakat secara umum agar mampu dan mau menekan produksi sampah selama momen mudik dan balik Lebaran. Sekaligus mau memilah dan menempatkannya di tempat yang telah disediakan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Angkutan Lebaran sekaligus Kepala Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Henry Satya Negara, memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 sebesar 10% dibandingkan 2023.

“Kendaraan yang akan keluar-masuk Solo selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini diprediksi sebanyak 9 juta kendaraan. Tahun lalu data yang tercatat sebanyak 8,17 juta kendaraan. Tahun ini diprediksi ada peningkatan sebesar 10%,” kata Henry saat jumpa pers di Kantor Dishub Solo, Kamis (4/4/2024) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya