SOLOPOS.COM - Ketua Takmir Masjid Agung Solo sekaligus Ketua Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Solo K H Muhammad Muhtarom (kedua dari kiri) menyerahkan dana infak untuk korban gempa Cianjur kepada Ketua Baznas Solo M. Qoyim di Masjid Agung Solo, Jumat (25/11/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Solo mengecam keras tindakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022).

Mereka mengimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan gerakan terorisme dan radikalisme di Indonesia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Atas nama seluruh jajaran pengurus PD DMI Kota Solo, mengecam keras tidakan bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka,” kata Ketua PD DMI Kota Solo Muhammad Muhtarom melalui keterangan tertulis, Kamis (8/12/2022).

Dia mengatakan PD DMI Kota Solo ikut belangsungkawa kepada keluarga korban meninggal dunia. Korban husnul khatimah sebagai kusuma bangsa, keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan, kesabaran, dan mampu meneruskan cita-cita korban.

Baca Juga: GP Ansor Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung

“Mendoakan kepada semua korban luka-luka. Semoga segera mendapatkan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali,” ungkapnya.

Muhtarom meminta polisi dan penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku terorisme dan jaringannya dengan hukum yg berlaku. Seluruh komponen bangsa untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan gerakan terorisme dan radikalisme di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya