Soloraya
Selasa, 30 Juni 2020 - 17:11 WIB

Do Manuto, Cara Pemkot Solo Kampanyekan New Normal

Newswire  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Rudy kembali menghimbau masyarakat untuk "do manuto" (Istimewa/Instagram/@maleopict)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo mengkampanyekan new normal alias kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 melalui slogan Do Manuto. Selain itu, Pemkot juga mengawasi ketat penerapan protokol kesehatan di sektor ekonomi yang kembali dibuka.

"Slogan 'Do Manuto' artinya mari menaati. Maksudnya menaati aturan, menaati protokol kesehatan, termasuk menaati perintah Tuhan," kata Ahyani di Jakarta sebagaimana dilansir Antara, Selasa (30/6/2020).

Advertisement

Ahyani menjelaskan Pemkot Solo juga mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan sejumlah usaha yang beroperasi kembali. Sebelum kembali dibuka, mereka diminta mengajukan permohonan kepada Pemkot.

"Supervisi akan dilakukan langsung di tempat-tempat yang menjadi lokasi kegiatan. Hal serupa juga dilakukan terhadap masyarakat yang ingin menggelar acara," ujar dia.

Konflik Perguruan Silat di Sragen, Ini Solusi Kapolres untuk Pendekar

Advertisement

Kendati ada pelonggaran, Ahyani menyatakan pengaturan ketat Pemkot Solo tetap berlaku bagi kelompok rentan khususnya anak-anak dan lanjut usia selama new normal. Pengetatan pengawasan ini sebagai antisipasi jika terjadi kemungkinan buruk.

Ahyani mencontohkan dalam kasus munculnya pasien positif Covid-19 baru, penelusuran kontak yang bersangkutan akan lebih mudah.

"Diupayakan masyarakat tidak terlalu tertekan karena selama tiga bulan terakhir tidak bisa keluar rumah. Ada pelonggaran, tetapi ada pengaturan ketat untuk anak dan lansia," terang Ahyani.

Advertisement

Menurut dia, perekonomian Solo bertumpu pada sektor jasa. Kejadian pandemi Covid-19 dan konsekuensi pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat membikin perkonomian Solo anjlok.

"Tetap ada pelayanan sektor jasa yang dipertahankan beroperasi untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seperti pasar tradisional," imbuh Ahyani.

Pasien Covid-19 Karanganyar Tambah 4, 3 dari Jumapolo & 1 Tasimadu

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif