Soloraya
Minggu, 3 Januari 2010 - 19:55 WIB

Doa untuk Gus Dur pun terangkai dalam istigasah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali–Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Pepatah tersebut seolah dapat menjadi salah satu gambaran terhadap sosok KH Abdurrachman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur. Meskipun kini Gus Dur telah tiada, bagi siapa saja yang mengenal pribadi Mantan Presiden RI keempat tersebut, kenangan akan sosok Gus Dur tentu tidak akan pernah terlupakan.

Sejak Gus Dur meninggal dunia pada Rabu (30/12) lalu, hingga Minggu (3/1), segenap masyarakat Indonesia, khususnya para Nadhliyin, tak henti-hentinya mengirimkan doa agar arwah Guru Besar mereka diterima di sisi Allah. Selama tujuh hari meninggalnya Gus Dur, mereka melaksanakan salat gaib dan tahlilan, salah satunya untuk mendoakan Gus Dur. Termasuk di antaranya para jemaah Majelis Taushiyah & Istigasah Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin.
 
Doa tulus yang ditujukan kepada Gus Dur terangkum dalam rangkaian kegiatan istigasah atau doa bersama yang digelar di rumah pimpinan Majelis Taushiyah & Istighosah Ponpes Zumrotut Tholibin di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, KH Muslim Choiri, Minggu (3/1).

Advertisement

Istigasah yang diikuti sekitar 1.300 jamaah Ponpes tersebut dimulai pada pukul 06.00 WIB. Tidak hanya jemaah dari wilayah Kabupaten Boyolali, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh ratusan jemaah yang berasal dari wilayah lainnya di Soloraya, seperti Solo dan Karanganyar. Ratusan jemaah lainnya bahkan ada yang sengaja datang dari Kabupaten Semarang.

Menurut KH Muslim Choiri selaku pimpinan Majelis Taushiyah & Istighosah Ponpes Zumrotut Tholibin, istigasah tersebut merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan para jemaah majelis setiap Minggu Legi. Rangkaian kegiatan istigasah yang dilaksanakan hingga pukul 09.00 WIB itu dimulai dengan melaksanakan salat sunah, doa bersama, dzikir dan pengajian yang diisi oleh Muslim. Pada kesempatan itu pula, jemaah juga mendoakan para jemaah haji yang baru saja kembali melaksanakan ibadah haji di Kota Mekah.

“Melalui doa bersama ini kami memohon hanya kepada Allah agar senantiasa memberikan keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akherat bagi umat Islam, sekaligus untuk menciptakan ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam itu sendiri tanpa dipengaruhi unsur politik, partai atau organisasi lainnya,” ujar Muslim ketika ditemui Espos seusai kegiatan istigasah di rumahnya, Minggu.

Advertisement

Muslim mengemukakan doa yang ditujukan untuk Gus Dur juga termasuk dalam rangkaian kegiatan istigasah pada hari itu. Atas kepergian Gus Dur, Muslim mengaku pihaknya merasa sangat kehilangan sosok seorang guru yang selama ini bisa menjadi panutan bagi banyak orang.

sry

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gus Dur Wafat
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif