SOLOPOS.COM - Dokter spesialis kandungan, Eka Budi (kanan) saat membacakan pernyataan sikap untuk menggelar aksi keprihatinan tak melayani pasien, Selasa (26/11/2013). Aksi tafakur digelar bersama pada Rabu (27/11/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

 Dokter spesialis kandungan, Eka Budi (kanan) saat membacakan pernyataan sikap untuk menggelar aksi keprihatinan tak melayani pasien, Selasa (26/11/2013). Aksi tafakur digelar bareng pada Rabu (27/11/2013).  (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)


Dokter spesialis kandungan, Eka Budi (kanan) saat membacakan pernyataan sikap untuk menggelar aksi keprihatinan tak melayani pasien, Selasa (26/11/2013). Aksi tafakur digelar bareng pada Rabu (27/11/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Dokter di Wonogiri berencana menggelar aksi mogok kerja selama sehari pada Rabu (27/11/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aksi tafakur atau berdiam diri itu sebagai bentuk aksi solidaritas keprihatinan atas kasus yang terjadi di Manado.

Pernyataan itu disampaikan dokter spesialis kandungan, Suhari Affandi dan Eka Budi, Selasa (26/11/2013) di salah satu rumah makan di Wonogiri.

“Aksi keprihatinan sebagai tindaklanjut dari instruksi organisasi,” ujar Eka.

Menurutnya, aksi akan dilakukan 24 jam. “Aksi keprihatinan selain berempati terhadap sejawat juga agar praktik kesehatan atau dokter tidak diskriminasi. Penanganan masalah disesuaikan dengan etika medis agar dikemudian hari tidak terjadi lagi kasus serupa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya